Lepas PMI ke Jerman dan Korsel, Kepala BP2MI Ingatkan Bakal Tindak Tegas LPK Nakal
Benny mengaku sudah memanggil dua LPK. Dirinya pun sudah meminta keduanya menandatangani surat perjanjian untuk mencegah LPK itu melakukan pelanggaran
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani melepas para PMI Indonesia ke Korea Selatan dan Jerman. Ada sebanyak 84 PMI yang dilepas ke kedua negara tersebut melalui skema Goverment to Goverment atau antar-pemerintah(G to G).
Dalam sambutannya, Benny menjelaskan bagaimana pemerintah berusaha menindak tegas para Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang bekerja di luar wewenang, di antaranya menawarkan pekerjaan bagai PMI dan menawarkan penempatan di negara tertentu.
Menurutnya, hal tersebut merupakan suatu kejahatan bagi para PMI.
"LPK tidak memiliki kewenangan itu. Kalau dia melakukan itu berarti dia sudah di luar kewenanganya, itu pelanggarannya," kata Benny di kantor BP2MI, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2024).
Benny mengaku sudah memanggil dua LPK. Dirinya pun sudah meminta keduanya menandatangani surat perjanjian untuk mencegah LPK itu melakukan pelanggaran.
"Saya melakukan pendekatan secara soft, disurati pemdanya, dinas yang mengeluarkan izin LPK untuk menyatakan waspada dengan LPK ini karena tercatat melakukan tindakan yang bukan kewenangannya," kata Benny.
Baca juga: Wapres Ungkap Pemerintah Sedang Kaji Ulang Tata Kelola Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran
Kemudian, Benny memperingati jika LPK itu melakukan hal yang sama, maka akan dicabut izinnya.
"Lalu, kita akan laporkan LPK itu kepada penegak hukum dan kita pidanakan," ujarnya.
Dengan langkah tersebut, Benny pun mengajak para PMI juga ikut membantu pemerintah.
"Pemerintah kan sudah bantu. Teman-teman G to G (Goverment to Goverment) sudah melakukan banyak hal," katanya.
Para PMI, dikatakan Benny, bisa membantu pemerintah dengan banyak cara.
"Misalnya, buat video pendek bagaimana enaknya saat liburan di Korea. Itu penting sehingga masyarakat kita berpikir, oh iya enak benar kalau berangkat secara resmi. Itu sudah membantu pemerintah," kata Benny.
"Lalu, buat imbauan 'Jangan mudah tertipu, tergiur, diiming-imingi oleh calo, sponsor, yang mengaku akan memberangkatkan Anda tanpa biaya', dan sebagainya," pungkasnya.
Sebelum Berangkat ke Korea Selatan, 400 Calon PMI Mendapat Pembekalan Terkait Perlindungan Jamsostek |
![]() |
---|
Mukhtarudin Jadi Menteri P2MI, Golkar Ingatkan Tantangan dan Ancaman Pekerja Migran di Luar Negeri |
![]() |
---|
Resmi Jabat Menteri P2MI, Mukhtarudin Janji Lindungi PMI dari Hulu ke Hilir |
![]() |
---|
Karding Direshuffle, Elite PKB Singgung soal Devisa hingga Perlindungan Pekerja Migran |
![]() |
---|
Reshuffle Menteri P2MI Disorot: Migrant Watch Minta Jabatan Jadi Pengabdian, Bukan Bisnis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.