Punya LPK, Puluhan Pemuda Kabupaten Belu Ikuti Program Magang ke Jepang
Jepang saat ini membutuhkan lebih dari 500 ribu tenaga kerja asing hingga tahun 2030.
TRIBUNNEWS.COM, BELU – Pemerintah Daerah Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, bersama Yayasan Binawan & Yayasan Emaus meresmikan berdirinya Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Binawan Belu di Gedung Emaus Pastoral Center.
Peresmian ini sekaligus menandai komitmen strategis Pemda Belu untuk membuka peluang kerja internasional bagi generasi muda melalui program pelatihan tenaga kerja ke Jepang sekaligus langkah konkret untuk mendukung Program Ayo Bangun NTT yang diinisiasi Pemerintah Probinsi NTT.
Program ini juga menjadi bagian dari gerakan anti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang digelorakan dari daerah tapal batas.
Inisiatif ini berjalan melalui kolaborasi lintas institusi seperti Kejaksaan Negeri Belu menghadirkan literasi hukum agar generasi muda memahami jalur migrasi kerja yang aman, legal, dan terlindungi.
Keuskupan Atambua membangun pembinaan mental dan karakter agar anak-anak muda Belu berangkat dengan landasan moral yang kuat, dan Binawan menyediakan pelatihan bahasa dan keterampilan internasional sesuai kebutuhan industri global.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tantangan penyerapan tenaga kerja di Nusa Tenggara Timur.
Jepang saat ini membutuhkan lebih dari 500 ribu tenaga kerja asing hingga tahun 2030. Dengan kualitas sumber daya manusia yang tepat, generasi muda NTT berpotensi besar mengisi kebutuhan tersebut.
Sebanyak 60 putra-putri NTT telah terpilih sebagai siswa angkatan pertama dan akan mengikuti program pelatihan berbasis standar internasional, termasuk penguasaan bahasa Jepang serta keterampilan kerja sesuai kebutuhan industri.
“Kegiatan ini adalah bentuk kolaborasi nyata antara Pemda Belu dan Binawan, dengan harapan anak-anak NTT bisa bekerja ke luar negeri secara prosedural dan legal agar ada jaminan aman," kata Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena.
"Ini merupakan langkah dan lompatan luar biasa, dan mereka yang berangkat akan mencerminkan wajah kita sebagai orang NTT," imbuh Gubernur Emanuel.
Baca juga: Seleksi Nasional Program Magang ke Jepang 2025 Dibuka, Cek Syarat dan Tahapan Seleksinya
Bupati Belu, Willybrodus Lay menambahkan, kerjasama pendirian LPK ini adalah sejarah baru bagi Kabupaten Belu. "Ini pertama kalinya di daerah kami ada program pelatihan dan penempatan tenaga kerja ke luar negeri," ungkapnya.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Gubernur NTT dan Binawan atas dukungan yang didapatkan Kabupaten Belu.
"Saya berharap ini langkah awal dari banyak anak muda Belu yang akan mewakili rakyat NTT. Dari daerah perbatasan dengan budaya yang kuat, saya ingin anak-anak Belu NTT hadir sebagai orang terhormat di negara tujuan dan membawa nama baik daerah," kata bupati.
Ketua Yayasan Binawan, Said Saleh Alwaini menyatakan pihaknya siap mendukung penuh program Pemerintah Daerah Belu dalam menghadirkan pelatihan tenaga kerja ke luar negeri.
Baca juga: Upaya Kurangi Pengangguran dan Kemiskinan, Pemprov Jateng Dukung Program Magang ke Jepang 2024
"Inisiatif ini bukan hanya untuk Jepang, tetapi juga akan diperluas ke negara-negara lain serta berbagai sektor-sektor formal lain," ungkapnya.
Sumber: Pos Kupang
Kolaborasi Ciptakan Peluang Kerja di Jepang, Biro Kesejahteraan Tokyo Kunjungi LPK di Indonesia |
![]() |
---|
VIDEO Menteri PPMI Akan Tertibkan Lembaga Pelatihan Kerja Nakal: Biasanya Calo Perdagangan Orang |
![]() |
---|
Menteri PPMI Ungkap Ada Beberapa Lembaga Pelatihan Kerja Justru jadi Calo Perdagangan Orang |
![]() |
---|
Perjuangan Joni Jadi Bintara TNI AD, Tahun 2018 Viral Panjat Tiang Bendera, Tagih Janji Jokowi |
![]() |
---|
Kilas Balik Aksi Heroik Joni Tahun 2018 hingga Diundang ke Istana, Kini Tak Lolos Tes Masuk TNI 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.