Rabu, 1 Oktober 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Beda Respons Jokowi dan Gibran soal Pesan Luhut agar Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Simak beda respons Jokowi dan Gibran terkait saran Luhut agar Prabowo tak bawa orang toxic ke pemerintahan.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Sri Juliati
BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan wakil presiden terpilih 2024, Gibran Rakabuming Raka saat santap siang di rumah makan Ayam Goreng Kampung Mbah Karto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu, 28 Juli 2019. Simak beda respons Jokowi dan Gibran terkait saran Luhut agar Prabowo tak bawa orang toxic ke pemerintahan. 

"Baik di dalam koalisi, luar koalisi saya jadikan teman, saya jadikan guru," kata Gibran dilansir Kompas.com, Senin (6/5/2024).

Kendati demikian, Gibran tak merasa keberatan dengan pesan Luhut tersebut.

Ia menegaskan siapa pun memiliki hak untuk memberikan masukan kepadanya dan Prabowo.

"Sekali lagi semua yang ada di pemerintah atau di koalisi. Ataupun mungkin mantan-mantan kontenstan (Pilpres), siapapun berhak memberikan masukan-masukan," terang Gibran.

Sejak awal, Gibran telah menyatakan akan merangkul semua pihak seusai Pilpres 2024 berakhir.

Ia pun siap menampung evaluasi atas kinerjanya bersama Prabowo di pemerintahan mendatang.

"Dan dari awal kan paparkan kami siap merangkul semua, kami siap untuk menerima masukan dari semua."

"Kami siap menerima evaluasi dari semua jadi saya kira tidak masalah," ungkap Gibran.

Baca juga: Gibran Akui Tak Tahu Siapa Orang Toxic yang Dimaksud Luhut, sebut Dirinya Berkawan dengan Semua

Klarifikasi Jubir Luhut

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Luhut, Jodi Mahardi telah memberikan penjelasan mengenai pernyataan atasannya.

Jodi berujar bahwa Luhut hanya sekedar memberikan saran kepada Prabowo karena tidak ingin ada pihak yang menghambat program pemerintahan selanjutnya.

Ia menjelaskan, orang toxic yang dimaksud Luhut adalah orang-orang yang tidak sejalan dengan visi-misi pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Pak Luhut menggunakan istilah toxic untuk merujuk kepada pihak-pihak yang cenderung menghambat kemajuan program kabinet, karena tidak sejalan dengan visi dan arah yang telah ditetapkan," ucap Jodi lewat rilis yang diterima Tribunnews.com, Minggu (5/5/2024).

"Hal ini mencerminkan pentingnya kesatuan fokus dalam menjalankan program-program pemerintahan demi kepentingan bersama," jelasnya.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Rifqah/Taufik Ismail) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved