Jumat, 3 Oktober 2025

Presidential Club

Pro Kontra Wacana Prabowo Bentuk 'Presidential Club': Jokowi Dukung, PDIP Pertanyakan Urgensi

Wacana pembentukan Presidential Club dari Prabowo menimbulkan pro kontra. Wacana ini pun didukung Jokowi tetapi dipertanyakan urgensinya oleh PDIP.

AFP/YASUYOSHI CHIBA
Kandidat presiden Indonesia, Prabowo Subianto, memberi isyarat setelah mencelupkan jarinya dengan tinta di tempat pemungutan suara setelah ia memberikan suara dalam pemilihan presiden dan legislatif Indonesia di Bogor, Jawa Barat pada 14 Februari 2024. Wacana pembentukan Presidential Club dari Prabowo menimbulkan pro kontra. Wacana ini pun didukung Jokowi tetapi dipertanyakan urgensinya oleh PDIP. 

Dengan tertawa, mantan Gubernur DKI Jakarta itu malah ingin pertemuan digelar dua hari sekali.

"Ya dua hari sekali ya nggak apa-apa," tuturnya.

PDIP Pertanyakan Urgensi hingga Disebut Gimik Politik

Beda dengan Jokowi, PDIP justru mempertanyakan urgensi terkait dibentuknya 'Presidential Club'.

Hal ini disampaikan oleh politisi PDIP, Deddy Sitorus.

Sebenarnya, Deddy menganggap bahwa rencana Prabowo tersebut bagus, tetapi dia mempertanyakan urgensi dan fungsi dari dibentuknya 'Presidential Club'.

Menurutnya, saat ini, sudah ada Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang dapat bekerjasama dengan Prabowo jika sudah dilantik menjadi Presiden pada Oktober 2024 mendatang.

"Ya namanya rencana, bagus-bagus saja. Cuma memang urgensinya apa, kan sudah ada Wantimpres)," kata Deddy kepada Tribunnews.com, Jumat (3/5/2024).

Deddy mengatakan jika memang tujuan dibentuknya Presidential Club hanya untuk bertukar pikiran antar mantan Presiden RI, maka tidak perlu dijadikan sebuah lembaga institusi.

Dia beralasan lantaran setiap Presiden RI memiliki pemikiran yang berbeda sehingga ditakutkan akan membingungkan.

"Nanti malah bikin beliau bingung karena masing-masing kan punya ideologi, konteks pemerintahan dan pengalaman yang berbeda."

"Idenya sih bagus tetapi menurut saya nanti malah bikin ribet sendiri," jelas Deddy.

Baca juga: Jokowi Dukung Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club, Harap Pertemuan 2 Hari Sekali

Terpisah, politisi PDIP lainnya, Guntur Romli atau Gus Romli menganggap wacana tersebut hanyalah gimik politik.

Dia meminta agar Prabowo selaku Presiden terpilih untuk berfokus melaksanakan janji-janji kampanyenya saja.

"Yang diharapkan dari rakyat Indonesia setelah Prabowo dilantik adalah melaksanakan janji-janji politik kampanye, melaksanakan konstitusi, dan perundang-undangan."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved