Selasa, 30 September 2025

Sebut Jokowi Sudah Masuk Golkar, Airlangga Ungkap Posisi yang Diberikan untuk Ayah Gibran Itu

Airlangga Hartarto menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah masuk dalam keluarga besar partainya.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dodi Esvandi
Dokumentasi
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Bambang Soesatyo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah masuk dalam keluarga besar partainya.

Namun untuk posisi Jokowi di Golkar, Airlangga belum mengungkapkannya.

Kata Airlangga, posisi di Golkar tergantung bagaimana kesediaan Jokowi.

"Kalau posisi tergantung beliau. Karena beliau sekarang milik bangsa. Beliau milik semua partai," kata Airlangga di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).

Selain itu, ia mengatakan bahwa Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih juga punya sikap terbuka dengan Jokowi.

Airlangga pun menyinggung bahwa tak ada syarat tertentu bagi seseorang untuk menjadi kader Partai Golkar.

"Dan saya dengarkan tentu pak Prabowo juga beliau juga terbuka dengan Pak Presiden," katanya.

"Kalau menjadi anggota kan nggak ada syarat," jelas dia.

Baca juga: Airlangga Sebut Jokowi Masuk Keluarga Besar, Sinyal Jokowi Gabung Golkar Menguat?

Sebelumnya Airlangga menyebut bahwa Presiden Joko Widodo dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, sudah masuk keluarga besar Partai Golkar.

Hal itu disampaikan Airlangga merespons kabar bahwa Jokowi dan Gibran bukan lagi merupakan kader PDIP.

Airlangga mengklaim Jokowi dan Gibran bergabung Golkar hanya menunggu pengumuman resmi sebagai bagian dari formalitas.

"Bagi kami Pak Jokowi dan Mas Gibran itu sudah masuk dalam keluarga besar Golkar," ujar dia di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (24/4/2024).

"Tinggal tentunya formalitasnya saja," imbuhnya.

Airlangga menakankan Partai Golkar terbuka bagi kader terbaik bangsa, termasuk Jokowi dan Gibran.

Baca juga: PDIP Anggap Jokowi dan Gibran Bukan Kader Lagi, TKN: Kok Masih Betah di Kabinet Jokowi?

"Jelas Pak Presiden, Pak Jokowi adalah kader terbaik bangsa yang sudah bersama Partai Golkar selama dua periode beliau," ucapnya.

Terlebih, kata Airlangga, Jokowi memiliki kedekatan dengan Golkar.

Tak hanya itu, pencalonan Gibran sebagai cawapres dari Prabowo Subianto adalah mandat dari Golkar.

"Bahwa pak Jokowi itu dekat dengan Partai Golkar, dan kedua, Pak Gibran itu mendapatkan mandat dari Partai Golkar melalui mekanisme rapimnas resmi," pungkasnya.

Sebelumnya Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan (PDIP), Komarudin Watubun mengatakan Presiden Joko Widodo kini bukan lagi kader partainya.

Menurutnya, Jokowi sudah berada di kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Baca juga: Gugatan ke PTUN Dianggap Halusinasi, TKN Tantang PDIP Tarik Semua Menterinya dari Kabinet Jokowi

"Ah orang sudah di sebelah sana bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDIP, yang benar saja," kata Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (22/4/2024).

Komarudin juga menyebut putra sulung Jokowi, Gibran berbohong.

Sebab, dua kali menyatakan akan setia untuk tetap PDIP.

Namun, justru menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo pada Pilpres 2024.

"Tentang sikap Mas Gibran saya kira itu terlalu reaktif untuk menanggapi Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto). Karena apa yang disampaikan Pak Sekjen itu benar terjadi dan itu benar (Gibran) berbohong, dua kali itu," ujar Komarudin.

Komarudin menuturkan, DPP PDIP sudah dua kali memanggil Gibran untuk mengkonfirmasi mengenai statusnya.

"Kebetulan yang pertama saya panggil dengan Pak Sekjen di lantai 2 ruang Pak Sekjen dan waktu itu beliau sendiri (Gibran) yang ngomong, bahwa dia sadar tahun depan bapaknya tidak presiden lagi, 'mau ke mana lagi saya pasti bersandar di PDIP'," ucapnya.

Baca juga: Gibran dan Prabowo akan Bertemu Jokowi di Istana Malam Ini

Kedua, kata Komarudin, Gibran juga menyatakan akan setia di PDIP saat berada di sekolah partai.

"Itu kan Ibu (Megawati Soekarnoputri) tanya Mas Gibran sama Bobby (Bobby Nasution), mau tetap di sini apa berpindah partai? Mas Gibran sendiri maju ke mimbar lalu disampaikan waktu itu tetap bersama PDIP," ungkapnya.

Komarudin menambahkan, saat ini status Gibran sudah tak lagi jadi kader partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Gibran itu sudah bukan kader partai lagi, saya sudah bilang sejak dia ambil putusan itu (jadi cawapres Prabowo)," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved