Kayu dan Bambu Lokal Bersertifikasi FSC Sebagai Solusi Masalah Iklim dan Keberlanjutan Hutan
Meningkatnya jumlah penduduk memperparah kondisi dengan meningkatnya kebutuhan perumahan dan bangunan.
Bamboocoop hadir untuk menyempurnakan kehadiran kayu sebagai material yang berketahanan iklim. Dalam bahasa Jawa Kuno dan Bali, kayu berarti kayun atau pikiran; sedangkan bambu berarti ti’ing atau tingkah.
Baca juga: Paris Targetkan Olimpiade 2024 Lebih Ramah Lingkungan
Manusia yang sempurna terdiri dari unsur pikiran dan tingkah.
“Dengan memadu kayu dan bambu, kami hendak merespresentasikan sejatinya hidup dalam karya arsitektur,” papar Jajang Agus Sonjaya, saat brainstorming konsep booth Arch:id.
“Kami yakin, dengan mengusahakan bambu, masyarakat bisa sejahtera, sekaligus alamnya terjaga,” tambah Jajang selaku ketua BambooCoop.
Jenazah Pemotor Ditemukan Telungkup di Saluran Air, Diduga Korban Kecelakaan di Cipayung |
![]() |
---|
IDSurvey Dorong Praktik Bisnis Hijau Lewat Pendekatan Riset dan Teknologi |
![]() |
---|
Agroforestri Bukan Tren, Menhut: Tutupan Pohon Jaga Iklim dan Hidupi Rakyat |
![]() |
---|
Pentingnya Kebersamaan Lintas Sektor Menjaga Kelestarian Sungai Ciliwung |
![]() |
---|
Bangun Ekonomi Kreatif, Aiptu Sukirja Libatkan Warga Sekitar dalam Usaha Tas Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.