Ajak Generasi Muda Bangun Sektor Pertanian, Kementan Buka Pendaftaran Polbangtan/PEPI
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengajak para generasi muda untuk sama-sama membangun sektor pertanian.
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengajak para generasi muda untuk bergabung dalam 6 Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan 1 Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) yang berada di bawah naungan Kementan pada penerimaan mahasiswa baru (PMB) 2024.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengajak para generasi muda untuk sama-sama membangun sektor pertanian.
Sebab menurutnya, untuk membangun pertanian dibutuhkan SDM pertanian yang berkualitas, andal, berkemampuan manajerial, kewirausahaan dan organisasi bisnis.
Dia menambahkan, Polbangtan dan PEPI akan menyiapkan pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian akan mampu membangun usaha tani yang berdaya saing tinggi. Regenerasi pun tidak pernah berhenti disiapkan.
"Regenerasi petani merupakan hal utama yang harus dipercepat dan menjadi fokus utama selain peningkatan produksi dan produktivitas," kata dia dalam keterangannya, Kamis (22/2/2024).
Amran menyampaikan jika Polbangtan dan PEPI sebagai pelaksana pendidikan vokasi merupakan pabrik pencetak generasi milenial yang harus terus melakukan inovasi.
"Sehingga mahasiswa pun sudah memiliki modal ketika terjun ke masyarakat,” katanya.
Ia menerangkan jika Polbangtan dan PEPI ditugaskan untuk meningkatkan kemampuan kompetensi peserta didik dalam bidang pertanian, peternakan, perkebunan, agribisnis, teknologi benih, pakan ternak, pengolahan hasil, tata air, dan mekanisasi pertanian.
Amran menambahkan, tak hanya jumlah, tetapi setiap individu pertanian harus bisa membekali diri pengetahuan serta keterampilan sesuai dengan perkembangan zaman. Terlebih, pertanian telah menjadi isu global.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan pendidikan vokasi menjadi jawaban atas kebutuhan SDM pertanian yang andal.
Pasalnya, pendidikan vokasi menyatukan antara kemampuan intelektual dengan pengembangan karakter.
Dedi menambahkan, kekuatan karakter sangat penting.
Karena, karakater akan membuat seseorang menjadi kuat, mampu bertarung dan mampu mencari jalan keluar terhadap segala tantangan.
"Pendidikan vokasi pertanian menjadi salah satu program prioritas Kementerian Pertanian, sebagai wadah menjaring SDM-SDM berkualitas yang nantinya akan menjadi pelopor pembangunan pertanian," tambah Dedi.
Pertamina Umumkan 16 Tim yang Lolos Final Nasional Energy Debate Championship PGTC 2025 |
![]() |
---|
Bonus Demografi Bisa Jadi Peluang Sekaligus Beban, Alumni UNTIRTA Diminta Ambil Peran |
![]() |
---|
Rugikan Petani dan Masyarakat, Mentan Amran Ajak IPB Bersatu Lawan Mafia Pangan |
![]() |
---|
Tanpa Impor, Stok Beras Melimpah 4 Juta Ton, Mentan Amran Tegaskan Harga Stabil |
![]() |
---|
GM FKPPI Desak Investigasi Dugaan Makar: Negara Tidak Boleh Kalah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.