Senin, 29 September 2025

Ajak Generasi Muda Bangun Sektor Pertanian, Kementan Buka Pendaftaran Polbangtan/PEPI

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengajak para generasi muda untuk sama-sama membangun sektor pertanian.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Istimewa
Konferensi pers Kementerian Pertanian yang diwakili Kepala Pusat Pendidikan Pertanian dan Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti (kedua dari kiri) di kantor Kementan. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengajak para generasi muda untuk bergabung dalam 6 Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan 1 Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) yang berada di bawah naungan Kementan pada penerimaan mahasiswa baru (PMB) 2024.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengajak para generasi muda untuk sama-sama membangun sektor pertanian.

Sebab menurutnya, untuk membangun pertanian dibutuhkan SDM pertanian yang berkualitas, andal, berkemampuan manajerial, kewirausahaan dan organisasi bisnis.

Dia menambahkan, Polbangtan dan PEPI akan menyiapkan pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian akan mampu membangun usaha tani yang berdaya saing tinggi. Regenerasi pun tidak pernah berhenti disiapkan.

"Regenerasi petani merupakan hal utama yang harus dipercepat dan menjadi fokus utama selain peningkatan produksi dan produktivitas," kata dia dalam keterangannya, Kamis (22/2/2024). 

Amran menyampaikan jika Polbangtan dan PEPI sebagai pelaksana pendidikan vokasi merupakan pabrik pencetak generasi milenial yang harus terus melakukan inovasi. 

"Sehingga mahasiswa pun sudah memiliki modal ketika terjun ke masyarakat,” katanya.

Ia menerangkan jika Polbangtan dan PEPI ditugaskan untuk meningkatkan kemampuan kompetensi peserta didik dalam bidang pertanian, peternakan, perkebunan, agribisnis, teknologi benih, pakan ternak, pengolahan hasil, tata air, dan mekanisasi pertanian.

Amran menambahkan, tak hanya jumlah, tetapi setiap individu pertanian harus bisa membekali diri pengetahuan serta keterampilan sesuai dengan perkembangan zaman. Terlebih, pertanian telah menjadi isu global.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan pendidikan vokasi menjadi jawaban atas kebutuhan SDM pertanian yang andal.

Pasalnya, pendidikan vokasi menyatukan antara kemampuan intelektual dengan pengembangan karakter.

Dedi menambahkan, kekuatan karakter sangat penting. 

Karena, karakater akan membuat seseorang menjadi kuat, mampu bertarung dan mampu mencari jalan keluar terhadap segala tantangan.

"Pendidikan vokasi pertanian menjadi salah satu program prioritas Kementerian Pertanian, sebagai wadah menjaring SDM-SDM berkualitas yang nantinya akan menjadi pelopor pembangunan pertanian," tambah Dedi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan