Maksimalkan Potensi Nasional, Perguruan Tinggi Kembangkan Keilmuan Pariwisata Berkelanjutan
Amelda mengatakan perguruan tinggi memiliki peran dalam mengembangkan keilmuan pariwisata berkelanjutan.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Prodi Pengelolaan Perhotelan Universitas Pelita Harapan (UPH), Amelda Pramezwary, mengatakan pandemi secara global itu telah membawa perubahan dalam dunia pariwisata.
Amelda mengatakan perguruan tinggi memiliki peran dalam mengembangkan keilmuan pariwisata berkelanjutan.
"Pengetahuan sustainable tourism menjadi penting karena wisatawan kini lebih tertarik untuk menjelajahi keindahan alam, dengan memperhatikan dampak positifnya terhadap lingkungan, budaya, sosial, dan ekonomi, baik di tingkat lokal maupun nasional," kata Amelda melalui keterangan tertulis, Jumat (19/1/2024).
Sustainable tourism, menurut Amelda, bukan cuma pengembangan destinasi wisata.
Tapi juga mempertimbangkan dampak aktivitas pariwisata dari segi lingkungan, budaya, sosial dan ekonomi.
Konsep ini menekankan pemikiran jangka panjang dengan mempertimbangkan dampak positif bagi masyarakat setempat dan lingkungan secara keseluruhan.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pariwisata berkelanjutan, wisatawan kini lebih memperhatikan protokol kelestarian alam, kesehatan, keamanan, dan kenyamanan.
"Konsep pariwisata berkelanjutan bukan hanya menjadi tren baru dalam berwisata, tetapi juga mencerminkan kesadaran global terhadap tanggung jawab bersama dalam menjaga keberlanjutan bumi dan kehidupan sosial," sebut dia.
Amelda sendiri menyebut jika konsep tersebut sudah seharusnya dipelajari oleh mahasiswa dan sivitas akademika.
Sementara di UPH sendiri kata dia konsep tersebut telah dipelajari pada prodi pengelolaan perhotelan UPH.
Konsep sustainable tourism yang dijalankan lewat perkuliahan di UPH mengedepankan aspek pengelolaan bisnis pariwisata yang berkelanjutan, aspek ekonomi berkelanjutan, keberlanjutan budaya, dan lingkungan yang berkelanjutan.
Empat hal tersebut pun telah diterapkan di desa Kebondalem Kidul di Klaten Yogyakarta.
Baca juga: Kunjungan Turis Asing Naik Tajam Pasca Pandemi, Perguruan Tinggi Kembangkan Prodi Pariwisata
"Melalui kegiatan ini, masyarakat lokal memiliki peluang baru untuk mengembangkan produk wisata kuliner secara berkelanjutan. Para mahasiswa UPH memberdayakan masyarakat setempat, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka, serta menciptakan ekosistem pariwisata yang saling menguntungkan," pungkasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Sindiran Prilly untuk Menpar Widiyanti yang Diduga Minta Air Galon untuk Mandi, Singgung Pengalaman |
![]() |
---|
Setelah Geger Air Galon untuk Mandi, Anak Buah Bobby Nasution Wajibkan Orang Beri Kado saat Ultah |
![]() |
---|
Kritik Widiyanti Putri Mandi Air Galon saat Kunker, Prilly Latuconsina Dianggap Pas Jadi Menteri |
![]() |
---|
JTA 2025 Dibuka, Disparekraf Dorong Pelaku Wisata Jakarta Unjuk Daya Tarik |
![]() |
---|
Menpar Widiyanti Putri Wardhana Disebut Minta Air Galon untuk Mandi saat Kunjungan di Pelosok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.