Kominfo Imbau Masyarakat Waspadai Konten Berbasis Kelompok di Media Sosial
Pemerintah meminta masyarakat untuk tidak membuka konten penyebar hoaks di media sosial.
"Perlu pemantauan yang cermat dan tindakan tegas pada penyebaran hoaks seperti itu. Jadi kalau menemui hoaks itu kita tabayun, cek dan ricek, dan jangan menyebarkan. Kita hukum penyebar hoaks itu dengan tidak mem-follow, tidak menyebarkan, dan tidak membuka konten-konten yang mereka sebarkan," tutupnya.
Seperti diketahui , sudah banyak perusahaan kena dampak negatif karena informasi hoaks dan bahkan dituduh perusahaan yang berafiliasi dengan Israel.
Padahal, sepenuhnya perusahaan-perusahan yang beroperasi di Indonesia tersebut beroperasi dan menyerap jutaan tenaga kerja di tanah air, sebut saja Nestle, Unilever Indonesia, L’oreal dan jaringan makanan cepat saji McDonald’s serta Pizza Hut, sepenuhnya perusahaan Indonesia
Indonesia-UAE Kerja Sama Cetak 10 Juta Coder Hingga 2028 |
![]() |
---|
Amnesty Soroti Ketergantungan Pakistan pada Teknologi Pengawasan, Privasi Warga Terancam |
![]() |
---|
Soal Mencuatnya Ide 1 Orang Miliki 1 Akun, PAN Singgung Konsekuensi dalam Proses Demokrasi |
![]() |
---|
Pria Bertato di Padalarang Bandung Nyaris Dihakimi Massa, Diduga Lakukan Pencabulan Anak |
![]() |
---|
Anggota Komisi I DPR Dukung Pemerintah Mendorong Platform Digital Sediakan Fitur Deteksi Konten AI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.