Road Show Gerakan Gadget Sehat, Guru Punya Peran Strategis Selamatkan Bonus Demografi
Inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI), Prof Dr dr Ridha Dharmajaya Sp BS (K) mengatakan, Sosok guru dinilai memiliki peran strategis.
Sehingga yang terjadi, 5 hingga 10 tahun ke depan Indonesia akan melahirkan generasi yang cacat.
Untuk itulah dirinya menganggap pentingnya gerakan gadget sehat hadir di Indonesia dalam upaya menyelamatkan generasi muda dari situasi bonus demografi
"Sekali lagi saya ajak agar memanfaatkan bonus demografi agar Indonesia bisa masuk jajaran lima besar dunia," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Baki, Solo, H. Muhammad Mahmudi S.Pd menyambut baik kedatang Prof Ridha di Solo.
"Dengan apa yang disampaikan Prof Ridha kita menyadari bahwa gadget memberikan dampak buruk baik itu dari konten maupun kesehatan penggunanya jika salah dalam penggunaan," ujar Mahmudi.
Sehingga sambungnya, anak muda zaman sekarang butuh edukasi dan informasi yang tepat agar lebih bijak dalam penggunaan gadget.
"Sehingga harapan kita melahirkan generasi berkualitas dalam menyambut bonus demografi bisa terwujud," tuturnya.
Kegiatan itu juga turut dihadiri Sekretaris PCM Baki, Ibnu Hambali S.Pd. MSi dan Majelis Dikdasmen dan PNF, Sri Haryanto.
Selain mengisi materi di PCM Baki Muhammadiyah, Prof Ridha juga hadir di Pondok Pesantren Al Mukmin, Grogol, Masjid Nur Mirah, Serengan dan Pesantren Al Kahfi Hidayatullah, Jebres. (*/)
Cara Lapor Diri PPG Guru Tertentu Tahap 3 Tahun 2025 di LPTK dan Daftar Berkas yang Diunggah |
![]() |
---|
SOSOK Kapolsek dan Janda di Kendal yang Digerebek Warga Berduaan Jelang Subuh |
![]() |
---|
Warga Sempat Demo Sebelum Akhirnya Gerebek Kapolsek Berduaan dengan Janda di Kendal |
![]() |
---|
Pakar Tekankan RUU Perampasan Aset Harus Dibahas Ketat dan Hati-Hati, Agar Tak Ada Kriminalisasi |
![]() |
---|
Kemendikdasmen: Masih Ada 233 Ribu Guru PAUD Hingga Menengah Belum S1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.