Jawab Kejanggalan, Mengurai Dasar Hakim Vonis Bersalah Jessica Wongso Meski Tanpa Bukti Langsung
Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, membuat sebagian netizen yakin Jessica Wongso tak bersalah. Putusan hakim dipertanyakan.
Dijelaskannya, sesaat peristiwa itu terjadi, orang yang bekerja di kafe Olivier diamankan. Mereka antara lain Rangga, dan Agus, dan Devi.
"Mereka diperiksa penyidik yang berbeda, pada ruang yang berbeda agar tidak kongkalikong."
"Ini yang saya katakan, polisi tidak langsung loh menentukan Jessica (tersangka). Itu beberapa kali dilakukan olah TKP, kemudian mendengar keterangan saksi, baru setelah semua dihimpun, baru digelar perkara, baru menentukan (tersangka)."
Saat pemeriksaan, jawaban mereka sama atas satu pertanyaan. Pertanyaan itu adalah mengenai standar operasional kalau ada seseorang memesan es kopi Vietnam.
Kemudian saksi ahli, yakni ahli Toksikologi Labfor Polri Dr Nur Samran Subandi dan ahli Toksikologi Universitas Udayana Bali, I Made Agus Gelgel, melalukan eksperimen untuk menentukan siapa yang paling berpotensi sebagai tersangka.
Pertama, Rangga adalah barista yang membuat kopi.
"Jadi kopi, gula, susu, dikasih sianida, begitu dikasih air panas, seisi kafe Olivier keluar karena menyengat. Berarti Rangga di-ignore, tidak mungkin dia menaruh racun," jelas Prof Edy.
Sebab, saat Rangga membuat kopi hingga siap disajikan tidak ada reaksi apapun.
Ia juga membenarkan teori ahli forensik Dokter Djaja Surya Atmadja yang menyebut sianida dalam jumlah besar akan bereaksi buruk pada pengunjung.
"Tapi dengan konteks kalau Rangga (barista) yang memasukkan racun itu," ucap Prof Edy.
Kemudian Agus sebagai pramusaji saat mengantar pesanan es kopi vietnam ke meja Jessica juga tidak terjadi reaksi apapun. Itu diketahui dari CCTV.
"Mulai dia mengantar, meletakkan di atas meja dan menuangkan kopi itu ke dalam gelas yang telah berisi es batu. Yang tidak diapa-apakan hanya tisu dan sedotan. Itu terlihat semua CCTV, dia juga di-ignore karena tidak kenapa-kenapa. Eksperimen Gelgel menggugurkan Agus dan Rangga sebagai suspect," ucap Prof Edy.
Kala itu hanya Jessica yang ada di meja. Mirna dan Hani belum datang.
Seorang pelayan bernama Marlon yang mengantar pesanan lain ke meja Jessica, dalam kesaksiannya sudah melihat sedotan ada di gelas berisi kopi Vietnam yang memang dipesan untuk Mirna.
Dan satu-satunya orang yang berpotensi memasukkan sedotan ke gelas berisi kopi dan es, hanya Jessica.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.