Sabtu, 4 Oktober 2025

Jawab Kejanggalan, Mengurai Dasar Hakim Vonis Bersalah Jessica Wongso Meski Tanpa Bukti Langsung

Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, membuat sebagian netizen yakin Jessica Wongso tak bersalah. Putusan hakim dipertanyakan.

Penulis: Willem Jonata
Netflix
Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso 

Meski pada CCTV tidak terlihat Jessica memasukkan sedotan ke dalam gelas yang diduga sebagai cara masuknya racun ke dalam gelas berisi kopi, tapi ini berkesesuaian dengan eksperimen Samran dan Made Gelgel.

Made Gelgel dan Samran bereksperimen ketika kopi panas dituangkan gelas berisi es, ditaruh racun sianida, ternyata tidak menyengat dan warnanya seperti kunyit.

"Warna itu yang sama persis dengan barang bukti isi sisa kopi yang disita sesaat terjadi peristiwa," ucap Prof Edy.

Dan eksperimen itu mengarah pada Jessica yang dicurigai sebagai orang yang menaruh sianida, mengingat racun itu tidak menimbulkan bau menyengat saat dicampur air dalam suhu dingin.

Dari eksperimen itu diketahui kapan racun itu dimasukkan dalam gelas.

"Itulah yang saya katakan scientific evidence bisa merangkai berbagai peristiwa," kata Prof Edy.

Kecurigaan terhadap Jessica semakin kuat karena gesturnya yang janggal ketika Mirna merasaa tidak nyaman setelah meminum es kopi vietnam.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan kasus Kopi Sianida tahun 2016, Shandy Handika, yang juga hadir bersama Prod Edy di Podcast Bang Denny Sumargo, angkat bicara soal itu.

"Setelah Mirna minum, dia bilang ini apa, ini apa. Dia langsung kibas-kibas. Setelah itu dia tawarkan ke jessica, jessica menolak," ucap Shandy.

"Yang mencicipi justru hani, dia mencicipi (dengan sedotan) bukan minum. Kok rasanya enggak enak, dan baunya tidak enak," sahut Prof Edy.

Karena ada masalah dengan Mirna, Devi seorang pegawai kafe datang ke meja untuk mengetahui keadaan.

Spontan Jessica menyampaikan pertanyaan tanya ke Devi.

"'Kalian taruh apa di minuman Mirna. itu yang saya katakan dari teori paralinguistik ada reaksi negatif seperti itu alam bawah sadar yang muncul," kata prof Edy.

kala itu, bukan hanya Hani yang mencicipi, tapi juga Rangga dan Devi, dua pegawai kafe ikut mencicipi.

Rangga dan Devi juga merasakan hal yang sama dengan Hani.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved