Program Pahlawan Cilik Bijak Air, Dorong Lestarikan Sumber Daya Air Demi Hindari Krisis
Berdasarkan laporan United States Agency for International Development (USAID) pada 2021, permintaan air saat ini sudah melebihi pasokan air.
Tidak sampai di situ, pada gelombang pertama, para guru telah diseleksi dari 1.066 pendaftar menjadi 34 peserta dari 17 provinsi dan berasal dari pulau Kalimantan, Sumatra, Jawa dan Bali.
Para guru ini nantinya akan menyebarluaskan praktik baik Pahlawan Bijak Air ini dalam konteks menerapkan pembelajaran berbasis Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Setelahnya ada kegiatan Training of Trainers (ToT) dalam rangkaian program “Pahlawan Cilik Bijak Air” direncanakan untuk melibatkan 60 guru dari 60 sekolah di 30 provinsi.
Pelaksanaannya ToT akan dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang 1 akan berlangsung mulai Oktober hingga Desember 2023.
Kemudian akan dilanjutkan dengan gelombang 2 yang akan dilaksanakan dari Januari hingga Maret 2024.
Dan akan diikuti oleh 26 guru yang berasal dari 13 provinsi di pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Pelatihan bagi fasilitator dalam bentuk ToT merupakan salah satu bagian utama dari program ini.
Nantinya, guru dapat menyampaikan materi edukasi air ini secara efektif dan berdampak kepada anak-anak.
Serta mengimbas kepada guru-guru di sekolah lainnya di wilayah mereka.
Selanjutnya, program ini akan melakukan evaluasi menyeluruh atas keluaran dan perubahan yang terjadi setelah implementasi modul edukasi.
Di sisi lain, Najelaa Shihab, Pendiri Sekolah.mu menjelaskan program ini merupakan bentuk nyata kolaborasi berbagai pemangku kepentingan.
Program ini dapat diakses gratis melalui platform Sekolah.mu.
“Pembelajaran bagi murid-murid SD, dirancang menyenangkan dan bermakna dengan video animasi dan 15 aktivitas beragam. Serta lima buku cerita edukatif dengan lembar belajar pada masing-masing seri," paparnya pada acara yang sama.
Ia pun berharap rangkaian edukasi ini menumbuhkan anak-anak yang berdaya mengatasi masalah lingkungan dan memiliki kompetensi masa depan.
"Anak menjadi pahlawan bagi sekitar, karena bijak menggunakan air,” tegas Najelaa.
Selain berpartisipasi dalam program ini, Danone Indonesia telah menjalankan berbagai inisiatif lain.
Pertama, fokus pada pelestarian sumber daya air dan lingkungan, Danone Indonesia telah menanam 2,5 juta pohon, membangun 2.100 sumur resapan.
Mengedukasi masyarakat untuk melakukan pertanian berkelanjutan hingga 350 hektar lahan.
Membangun Taman Keanekaragaman Hayati di 17 lokasi, dan turut memperkuat 5 Forum DAS.
Kedua, mendorong sirkularitas air dalam sistem produksi, upaya ini diwujudkan dengan melakukan efisiensi air di lini produksi.
Serta pemanfaatan kembali air sisa produksi dan membangun fasilitas panen air hujan (PAH) untuk keperluan domestik.
Ketiga, meningkatkan aksesibilitas masyarakat atas air bersih dan sanitasi.
Level Air di Waduk Karaj di Teheran Mencapai Titik Terendah dalam 64 Tahun Terakhir |
![]() |
---|
Gunung Lewotobi dan Lewotolok Erupsi Bareng: Penerbangan Lumpuh, 14.000 Penumpang Terdampak |
![]() |
---|
ISPA Merebak di Parung Panjang, Dedi Mulyadi Desak Jakarta dan Banten Bertanggung Jawab |
![]() |
---|
Info Lomba Karya Ilmiah Bidang Sumber Daya Air untuk SMA, Pendaftaran akan Ditutup 23 Juni 2025 |
![]() |
---|
Urbanisasi Picu Krisis Air dan Pencemaran Sungai, Begini Upaya Pemerintah Mengatasinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.