Minggu, 5 Oktober 2025

Kombes Hengki Haryadi Bantah 3 Polisi yang Ditangkap Terlibat Terorisme: itu Berita Salah!

Kombes Hengki Haryadi membantah kabar 3 anggota Polri disebut diamankan dalam dugaan kasus terorisme DE (28), karyawan PT KAI.

Editor: Daryono
(Warta Kota/YULIANTO (Warta Kota/YULIANTO // ISTIMEWA // Tangkap layar YouTube Kompas TV)
Kolase Tribunnews.com: Kombes Hengki Haryadi membantah kabar 3 anggota Polri disebut diamankan dalam dugaan kasus terorisme DE (28), karyawan PT KAI. (Warta Kota/YULIANTO (Warta Kota/YULIANTO // ISTIMEWA // Tangkap layar YouTube Kompas TV) 

- Berperan sebagai penyebar propaganda di sosial media terkait pandangannya, termasuk melakukan jihad.

"Menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," ujar Brigjen Ahmad Ramadhan Ramadhan dalam keterangannya, Senin.

- DE memposting poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin ISIS, Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.

- DE melakukan penggalang dana untuk kegiatan terorisme.

Hingga saat ini aliran dana tersebut masih diselidiki, dan menyasar ke siapa.

- DE berperan sebagai admin dan pembuat beberapa channel telegram arsip film dokumenter dan breaking news yang merupakan channel update teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

- DE menguasai senjata api rakitan.

Bahkan, DE lewat unggahan sosial medianya, ia memposting uji coba senjata rakitan pistol di sebuah perkebunan.

Dalam foto-foto yang tersebar, senjata api yang diamankan berupa pistol dan laras panjang.

Disebutkan juga DE dilaporkan berniat akan menyerang Mako Brimob.

PT KAI Buka Suara

PT KAI buka suara usai oknum karyawannya ditangkap Densus 88 lantaran terduga terorisme.

PT KAI pun menghargai proses hukum yang sedang berjalan serta akan mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktik terorisme, dan siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum.

"Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu tersebut," kata Executive Vice President (EVP) of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, dalam keterangannya, mengutip Wartakotalive.com.

Agus menekankan, KAI juga tidak akan menoleransi tindakan yang bertentangan dengan hukum, terlebih pada kasus terorisme.

Lebih lanjut, pihak Manajemen KAI disebut akan menindak secara tegas karyawannya jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Adi Suhedi/Luthfi Ahmad Mauludin) WartaKotalive.comRusna Djanur Buana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved