Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemilu 2024

NasDem Bantah Tudingan Jual Beli Nomor Urut Caleg Rp 3,5 Miliar di Indramayu

Partai NasDem membantah tudingan mahar Rp 3,5 miliar yang diungkapkan Ketua DPD Partai Nasdem Indramayu Husen Ibrahim.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
KOMPAS.com/SABRINA ASRIL
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem Taufik Basari membantah tudingan mahar Rp 3,5 miliar yang diungkapkan Ketua DPD Partai Nasdem Indramayu Husen Ibrahim. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem membantah tudingan mahar Rp 3,5 miliar yang diungkapkan Ketua DPD Partai Nasdem Indramayu Husen Ibrahim.

Adapun mahar itu diminta untuk mendapatkan nomor urut teratas di Pileg 2024.

Ketua DPP NasDem, Taufik Basari, mengatakan partai Nasdem tidak pernah minta mahar kepada para calon anggota legislatif (caleg) di seluruh Indonesia.

"Hal tersebut tidak benar. Partai NasDem tidak pernah meminta mahar kepada calegnya. Jika pun ada, siapa, tinggal disebutkan. Kita pasti akan tindak. Yang jelas tidak pernah ada satu kebijakan pun dari partai untuk meminta mahar," kata Taufik di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Taufik menjelaskan Nasdem sudah mengikuti pemilu sejak tahun 2014 dan 2019 lalu.

Menurut dia, kebijakan mahar politik seperti tudingan Husen tersebut tidak pernah ada.

"Jika pun ada oknum yang melakukan perbuatan yang terlarang tersebut, pasti akan kita tindak. Nah oleh karena itu, buat kita, kita merasa bahwa tidak ada mahar. Dan jika ada kita akan tindak," katanya.

Baca juga: Mantan Ketua DPD Partai NasDem Indramayu Diultimatum Cabut Pernyataan Terkait Mahar Rp3,5 Miliar

Diberitakan sebelumnya, kader Partai Nasdem di Indramayu, Jawa Barat, mencopot sejumlah atribut Partai Nasdem.

Dari video Kompas TV, tampak para kader melempar seragam, serta merobek spanduk dan stiker bergambar pimpinan Nasdem.

Para kader juga berteriak menyatakan keluar dari Partai Nasdem.

Diketahui bahwa kericuhan itu terjadi di Kantor DPD Partai Nasdem Indramayu, Minggu (11/6/2023).

Baca juga: Duduk Perkara Caleg DPD NasDem di Indramayu Klaim Diminta Mahar Rp3,5 Miliar untuk Kompensasi

Kericuhan bermula dari Ketua DPD Partai Nasdem Indramayu, Husen Ibrahim, yang kecewa karena berada di posisi nomor 1 di dapil 8 untuk pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Padahal, kata Husen, sebelumnya dia dijanjikan oleh Ketua DPW Jabar VII mendapatkan nomor urut 1.

"Kami menagih janji ketua DPW bahwa Jabar VIII untuk pencalegan DPR. Kami dijanjikan nomor urut 1, tetapi sampai sekarang tidak menjadi kenyataan. Dari bocoran, kami diposisikan nomor urut 3," kata Husen.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved