Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemilu 2024

SBY Sebut Pemilu Bisa Chaos, Megawati: Maunya Apa?

Megawati Soekarnoputri mengkritisi pernyataan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengingatkan Pemilu 2024 chaos.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Kolase/Tribun Jakarta
Foto dok./ SBY dan Megawati 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritisi pernyataan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengingatkan Pemilu 2024 bisa chaos.

Megawati menilai pernyataan Pemilu 2024 akan chaos adalah aneh.

Sebab dalam beberapa Pemilu sebelumnya tidak pernah terjadi chaos.

"Ada komen-komen yang menurut saya aneh. Yaitu sepertinya akan kalau ndak begini bisa terjadi chaos," kata Megawati di markas PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Jumat (2/6/2023).

Karenanya, dia mempertanyakan pernyataan SBY yang mengingatkan adanya chaos di Pemilu 2024.

"Jadi kalau ada yang sampai mengatakan seperti itu, buat saya big question, maunya apa?" ujar Megawati.

Baca juga: SBY Ingatkan Risiko Chaos Politik Jika MK Paksakan Ubah Pemilu Terbuka Jadi Tertutup

Megawati menjelaskan Pemilu yang berlangsung di Indonesia sudah dilakukan sejak tahun 1955 dan belum ada chaos.

"Jadi bukan barang baru," ungkapnya.

SBY sebelumnya mengingatkan akan terjadinya chaos politik apabila Mahkamah Konstitusi atau MK memutuskan Pemilu Legislatif 2024 menggunakan sistem proporsional tertutup.

Hal itu menanggapi pernyataan Denny Indrayana, mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang mengaku mendapat informasi bahwa nantinya MK memutuskan Pemilu legislatif menggunakan sistem proporsional tertutup.

SBY menanyakan kepada MK urgensi sehingga sistem Pemilu diganti ketika proses Pemilu sudah dimulai.

"Ingat, DCS (Daftar Caleg Sementara) baru saja diserahkan kepada KPU. Pergantian sistem Pemilu di tengah jalan bisa menimbulkan “chaos” politik," kata SBY dalam cuitannya di Twitter, dikutip pada Senin.

Menurutnya, apabila MK memutuskan Pemilu legislatif menggunakan sistem proporsional tertutup tentu akan menjadi isu besar dalam dunia politik di tanah air.

"Pertanyaan kedua kepada MK, benarkah UU Sistem Pemilu terbuka bertentangan dengan konstitusi? Sesuai konstitusi, domain dan wewenang MK adalah menilai apakah sebuah UU bertentangan dgn konstitusi dan bukan menetapkan UU mana yang paling tepat sistem Pemilu tertutup atau terbuka?" tanya SBY.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved