Kamis, 2 Oktober 2025

Kemendagri Gelar Kemah Kebangsaan, Tanamkan Nilai Nasionalisme untuk Generasi Muda Indonesia

kegiatan Kemah Kebangsaan Bagi Generasi Muda ini dilatarbelakangi oleh kesadaran bahwa peran dan fungsi yang melekat pada generasi penerus bangsa. 

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
istimewa
Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar. 

Dalam kesempatan ini Bahtiar juga menerangkan, bahwa kegiatan tersebut upaya menciptakan generasi muda yang produktif, karena generasi muda saat ini adalah generasi yang akan menjadi pemimpin pemerintahan bahkan pemimpin negara di tahun 2045. 

“Generasi muda saat ini harus memiliki cita-cita besar, jangan hanya bercita-cita menjadi karyawan, atau PNS, jangan bercita-cita mencari gaji. Jangan sampai negara ini di kuasai oleh orang negara luar," ujarnya.

Baca juga: Solidaritas Menuju Indonesia Emas 2045, PMN Menggelar Kemah Kebangsaan

“Rubah mental anak muda. Mental harus dinaikkan 5 tingkat lagi atau lebih. Harus berfikir jadi bos, jadi komandan, jadi pimpinan tertinggi, bahkan berani menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain," lanjut Bahtiar

Selanjutnya Bahtiar berharap generasi muda saat ini harus berfikir bagaimana orang-orang pintar di seluruh dunia dikumpulkan dan generasi muda saat ini yang menjadi pemimpinnya. 

“Bukan kita yang kerja dengan mereka. Itu baru yang namanya Revolusi Mental," katanya. 

“Generasi tahun 2045 seharusnya memiliki mental pemimpin, mental leader bukan mental anak buah. Jadi jangan cita-citanya biasa-biasa saja. jika cita-citanya tidak tercapai, tidak usah patah semangat," tandas Bahtiar

Ia berharap para peserta yang mengikuti kegiatan ini suatu saat nanti akan memimpin negara kedepan. 

“102 orang peserta kedepan akan menggantikan kita semua, memimpin negara ini menjadi lebih baik. Artinya kawan-kawan semua harus berfikir baru, cara baru bagaimana menciptakan lapangan. Jadikan kegiatan kemah kebangsaan ini sebagai momentum mengubah diri, mengintrofeksi diri, mengubah wawsan berpikir. Manusia itu digerakkan oleh fikiran. Jadi kalau fikirannya kecil manusia itu akan jadi kecil. Kalau fikirannya besar manusianya akan menjadi besar," pungkas Bahtiar.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved