Isu Monopoli Bisnis di Lapas Harus Bisa Dibuktikan Secara Struktural, Tidak Bisa Asal Bicara
Arjuna menilai untuk menunjuk adanya monopoli perlu ada bukti yang kuat, tidak bisa asal bicara.
Sebelumnya Raden Gusti selaku Pimpinan Jeera Foundation juga angkat bicara terkait isu yang beredar pasca aktor Tio Pakusadewo yang menyebut ada bisnis terselubung di dalam penjara yang melibatkan anak menteri.
"Tidak ada monopoli bisnis yang dilakukan," kata Raden Gusti.
Dikatakan, tujuan awal Yayasan Jeera ini dibentuk untuk membina para narapidana supaya mereka bisa mengembangkan diri, skill, jati diri dan kemampuan setelah mereka bebas.
"Saat itu Yamitema diundang salah satu organisasi kepemudaan yang bicara soal rencana melakukan pembinaan warga binaan. Beliau merasa tergerak dengan semangat napi yang ingin hidup lebih baik setelah keluar nanti, tapi mereka tak punya skill sehingga bersepakat membentuk Yayasan Jeera," ujar Raden.
Pimpinan Jeera Foundation ini mengatakan sejak dibentuk tahun 2016 lalu, ada sekitar 500 warga binaan yang diberikan pelatihan di bidang keterampilan tas kulit, barista kopi, seni musik,barber, seni lukis, sampai membuat roti.
JEERA juga membina kerja sama dengan UNODC dan Parsons School of Design New York untuk mengembangkan design kerajinan kulit bagi para napi.
Warga Binaan Lapas Nusakambangan dapat Pelatihan Mengolah Limbah Pembakaran Batu Bara Jadi Batako |
![]() |
---|
Menimipas Serahkan Langsung SK Tiga Petugas Nusakambangan yang Naik Grade |
![]() |
---|
57 Napi High Risk Kepri Dipindah ke Penjara Paling Ketat di Indonesia, Ini Sebabnya |
![]() |
---|
Lapas Cianjur Geger, Warga Binaan Pemasyarakatan Tewas di Kamar Isolasi |
![]() |
---|
Surat dari Lapas Cirebon: Ini Curhatan Terpidana Kasus Vina Cirebon untuk Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.