Kamis, 2 Oktober 2025

Isu Monopoli Bisnis di Lapas Harus Bisa Dibuktikan Secara Struktural, Tidak Bisa Asal Bicara

Arjuna menilai untuk menunjuk adanya monopoli perlu ada bukti yang kuat, tidak bisa asal bicara.

Penulis: Toni Bramantoro
Editor: Dewi Agustina
KOMPAS/ KRIS MADA
Ilustrasi lapas: Ketua Umum DPP GMNI, Arjuna Putra Aldino mengomentari isu miring yang menyebutkan adanya monopoli bisnis di Lapas yang dilakukan oleh seorang anak menteri. 

Sebelumnya Raden Gusti selaku Pimpinan Jeera Foundation juga angkat bicara terkait isu yang beredar pasca aktor Tio Pakusadewo yang menyebut ada bisnis terselubung di dalam penjara yang melibatkan anak menteri.

"Tidak ada monopoli bisnis yang dilakukan," kata Raden Gusti.

Dikatakan, tujuan awal Yayasan Jeera ini dibentuk untuk membina para narapidana supaya mereka bisa mengembangkan diri, skill, jati diri dan kemampuan setelah mereka bebas.

"Saat itu Yamitema diundang salah satu organisasi kepemudaan yang bicara soal rencana melakukan pembinaan warga binaan. Beliau merasa tergerak dengan semangat napi yang ingin hidup lebih baik setelah keluar nanti, tapi mereka tak punya skill sehingga bersepakat membentuk Yayasan Jeera," ujar Raden.

Pimpinan Jeera Foundation ini mengatakan sejak dibentuk tahun 2016 lalu, ada sekitar 500 warga binaan yang diberikan pelatihan di bidang keterampilan tas kulit, barista kopi, seni musik,barber, seni lukis, sampai membuat roti.

JEERA juga membina kerja sama dengan UNODC dan Parsons School of Design New York untuk mengembangkan design kerajinan kulit bagi para napi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved