Selasa, 7 Oktober 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

5 Anggota Satgas Yonif R 321/GT & Kopassus Belum Kembali Pasca Penyerangan KKB di Mugi-Mam Papua

Lima anggota TNI masih dalam pencarian karena belum terkonfirmasi keberadaannya.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
Kolase Tribunnews/ist/surya/TribunPapua
Kolase foto Pratu Miftahul Arifin gugur akibat serangan Kelompok Separatis Teroris (KST) dan pimpinan KKB Egianus Kogoya. Empat anggota TNI telah kembali ke pos masing-masing usai kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan. Sementara lima anggota TNI masih dalam pencarian karena belum terkonfirmasi keberadaannya. 

"TNI AD juga akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap sistem pembinaan latihan bagi prajurit dan satuan yang akan ditugaskan untuk melaksanakan operasi militer, serta mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan sesuai tupoksi serta wewenang dan tanggung jawab yang ada pada TNI AD," kata Hamim dalam keterangan tertulis, Senin (17/4/2023).

Ia menyampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menyampaikan belasungkawa atas gugurnya prajurit TNI AD yang sedang melaksanakan tugas di Papua.

"Khususnya yang baru saja terjadi terhadap prajurit Satgas Yonif R 321/GT yang melakukan operasi pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens di wilayah Mugi-Mam, Nduga, menjadi bukti dari kebiadaban Kelompok Separatis Teroris Papua yang terus-menerus memberikan teror kepada masyarakat maupun alat negara yang sedang bertugas," ujarnya.(tribun network/igm/git/dod)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved