Sabtu, 4 Oktober 2025

Gabung PSI, Ade Armando Sedih Harus Berhenti Mengajar

Ade Armando mengaku sedih meningalkan pekerjaannya sebagai dosen setelah dirinya bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Mario Christian Suamampow
Kader PSI Ade Armando ditemui di Kantor DPP PSI Jakarta, Selasa (11/4/2023). Ia mengaku sedih meningalkan pekerjaannya sebagai dosen setelah dirinya bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Suamampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ade Armando resmi menjadi anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dengan begitu, ia pun harus melepas pekerjaannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Sebelum menjadi anggota PSI, Ade Armando yang juga dikenal sebagai pegiat media sosial ini merupakan seorang akademisi di Universitas Indonesia.

Ade Armando mengaku sedih karena kini ia tidak bisa melakukan pekerjaan yang ia cintai setelah bergabung menjadi anggota partai politik (parpol).

"Saya sangat mencintai mengajar, salah satu hal yang paling saya sedihkan bahwa akhirnya saya berhenti mengajar, itu benar," kata Ade kepada awak media di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (11/4/2023).

Namun, hal tersebut menurutnya harga yang harus ia bayar.

Baca juga: Gabung PSI, Ade Armando Akan Maju Caleg DPR RI Raup Suara Pemilih Milenial

Sebab ia sekarang mengemban tugas yang lebih besar bagi masyarakat luas.

"Tapi saya harus juga melakukan sesuatu yang membawa manfaat lebih besar bagi masyarakat luas," katanya.

Satu cara yang ia pilih untuk membawa manfaat ini ialah dengan masuk ke dalam sistem pemerintahan.

"Buat saya caranya adalah dengan masuk ke DPR, karena salah satu institusi terpenting di manusia adalah DPR," jelasnya.

"Kita seringkali hanya berpikir tentang memilih capres yang baik, memilih cagub yang baik, kita lupa bahwa di samping eksekutif adalah legislatif," lanjut Ade.

Baca juga: Suara Ade Armando Tercekat Saat Ceritakan Kejadian Pengeroyokan yang Jadi Alasannya Masuk PSI

Bagian dalam lembaga legislatif juga menurutnya penting.

Sebab legislatif punya kekuasaan dalam hal anggaran, pembuatan Undang-Undang, hingga pengawasan terhadap pemerintah.

Sehingga, menurutnya harus lebih banyak lagi orang baik, pintar, dan bersih untuk masuk dalam lingkungan lembaga legislatif.

"Karena itu saya rela untuk mengorbankan kenyamanan saya mengajar dengan berjuang untuk masuk PSI untuk masuk parlemen," tegasnya.

Sebagai informasi Ade Armando resmi menjadi kader PSI hari ini.

Baca juga: Demokrat Sentil Buzzer Politik Pakai Politik Identitas Untuk Bahan Dagangan: Siapa, Ade Armando?

Alasan Ade bergabung tak lepas kaitannya pascaperistiwa yang menimpa dirinya tepat satu tahun lalu ketika ia dikeroyok massa saat demo menolak tiga periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ade melihat ada dua isu besar yang dihadapi Indonesia saat ini dan harus dilawan. Dua isu ini ia percayai dapat dihadapi bersama PSI.

"Ada dua isu besar yang saya percaya dihadapi Indonesia, dan otu harus dilawan melalui partai politik dan DPR. Pertama korupsi, kedua intoleransi," tegasnya.

"Ini semua harus diubah. Dan cara untuk mengubahnya adalah dengan masuk ke dalam parlemen," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved