Manuver Politik Jokowi
Jokowi Koar-koar Prabowo-Gibran 2 Periode Meski Belum Genap Setahun, Pengamat: Demi Kekuasaan
Menurut Pengamat, dukungan Jokowi itu malah menempatkan Presiden Prabowo Subianto seolah-olah tidak dihormati oleh Jokowi.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Politik, Yunarto Wijaya mengatakan, arahan Joko Widodo (Jokowi) kepada para relawannya agar mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dua periode dinilai bukan untuk keberlanjutan program.
Melainkan, semata hanya demi kekuasaan saja. Apalagi pernyataan itu disampaikan eks Presiden RI ke-7 tersebut saat Prabowo-Gibran belum genap menjabat setahun sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.
"Ini kan semakin menjustifikasi bagaimana Pak Jokowi menempatkan Prabowo-Gibran (2 periode) bukan keberlanjutan program, tapi konstelasi kekuasaan yang bahkan ketika belum setahun sudah menempatkan seakan-akan keduanya harus jadi kembali," ungkapnya, dikutip dari YouTube Official iNews, Kamis (25/9/2025).
"Itu melampaui tata negara bahwa tidak bisa ada orang yang dipatok dari awal harus berpasangan dengan orang yang sama," tambahnya.
Jokowi sebelumnya mengaku telah memberikan arahan kepada kelompok relawannya untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran selama dua periode.
Menurut Yunarto, kondisi yang demikian malah menempatkan Prabowo seolah-olah tidak dihormati oleh Jokowi.
"Ini yang menurut saya, saya tidak tahu siapa yang memanas-manasi, tapi kondisi seperti ini malah menempatkan Pak Prabowo tidak dalam kondisi yang menurut saya seakan-akan dihormati oleh Pak Jokowi," ujarnya.
Selain itu, Yunarto juga menyampaikan bahwa arahan dari Jokowi itu bisa membuat Presiden tidak nyaman.
Hal tersebut bisa dilihat dari pernyataan Prabowo ketika berpidato dalam acara Kongres IV Pengurus Pusat Tunas Indonesia Raya (PP Tidar) di Jakarta pada Sabtu, 17 Mei 2025 lalu.
"Arahan ini jelas membuat tidak nyaman Pak Prabowo, (ini) bukan kalimat saya. Pak Prabowo yang mengatakan itu di acara pengurus PP Tidar ketika diteriakkan dua periode oleh kadernya sendiri, Pak Prabowo yang mengatakan setahun saja belum, jangan kemudian berbicara mengenai Pemilu lagi. Jadi, fokus saja kerja terlebih dahulu. Silakan dicek nanti," katanya.
"Jadi ini masalah kenyamanan dari Pak Prabowo sendiri yang ketika ingin bekerja, lalu dia berharap tidak ada yang menyangkut pautkan langsung pada kompetisi berikutnya. Ini bukan tentang pengamat, bukan tentang pengamat etika bernegara. Ini Pak Prabowo yang menyatakan tidak nyaman," tambahnya.
Baca juga: Pengamat Minta Jokowi Istirahat Saja, Bukan Malah Cawe-cawe Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Prabowo maupun Gibran terkait rencana pencalonan ulang dalam Pemilu selanjutnya.
Namun, arahan Jokowi kepada relawan itu dinilai sebagai sinyal politik awal yang bisa memengaruhi dinamika elektoral ke depan.
Instruksi Jokowi juga menandai pergeseran peran relawan yang sebelumnya aktif dalam mendukung dirinya selama dua periode kepresidenan.
Kini, mereka diarahkan untuk mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran hingga 2029 dan mempersiapkan dukungan lanjutan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.