Pilpres 2024
Bakal Gabung Koalisi Besar, Hary Tanoe Disindir Nasdem Upayakan Perindo Lolos ke Parlemen
Partai NasDem tak khawatir dengan manuver Partai Perindo yang akan bergabung koalisi besar bersama Prabowo Subianto.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem tak khawatir dengan manuver Partai Perindo yang akan bergabung koalisi besar bersama Prabowo Subianto.
Bahkan, partai besutan Surya Paloh itu memberikan sindiran kepada Perindo.
Baca juga: PDIP Nyatakan Siap Jadi Tuan Rumah untuk Pertemukan 5 Parpol Koalisi Besar dengan Megawati
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyindir Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memikirkan partainya lolos ke parlemen. Hal itu agar Perindo bisa mencalonkan sendiri presiden dalam pesta demokrasi lima tahunan.
"Kita doakan supaya Perindo lolos ke parlemen supaya berikutnya ada calon presiden baru," ujar Ali saat dikonfirmasi, Kamis (6/4/2023).
Namun begitu, Ali menuturkan bergabungnya Partai Perindo dengan koalisi besar merupakan hak dalam berdemokrasi. Namun, dia tidak khawatir dengan manuver tersebut.
"Ngga lah (khawatir), siapa bergabung dengan siapa itu hak demokrasi dari partai masing-masing," jelasnya.
Lebih lanjut, Ali mengaku optimistis bahwa Anies Baswedan tetap akan memenangkan Pilpres 2024. Meskipun, kini Eks Gubernur DKI Jakarta itu bakal melawan koalisi besar.
"Kalau tidak yakin (menang) ngapain bertanding," tukasnya.
Baca juga: Partai Gelora Harap Koalisi Besar Mampu Hasilkan Kepemimpinan Politik yang Kuat
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mulai bergeriliya untuk mengagas koalisi besar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Bahkan, dia mengajak partai Perindo bergabung bersama koalisi besar.
Ajakan itu disampaikan langsung saat Prabowo menerima kunjungan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo di kediamannya di Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Rabu (5/4/2023).
Dalam pertemuan itu, Prabowo tak menampik ada pembicaraan mengenai kerjasama antara kedua partai politik. Adapun keduanya bersepakat untuk penyamaan visi untuk berkoalisi.
"Jadi kita sepakat kita banyak visi yang sama, kita banyak nilai-nilai sama. Jadi kita akan bertemu lagi untuk dan kita sepakat bahwa kita ingin lebih dalam lagi pembicaraan supaya kita bisa ada kerjasama politik ke depan untuk kepentingan bangsa dan rakyat," ujar Prabowo seusai melakukan pertemuan dengan Hary Tanoe di Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Rabu (5/4/2023).
Baca juga: PKS Tegaskan Wacana Pembentukan Koalisi Besar Bukan Ancaman Bagi KPP
Prabowo menuturkan pihaknya pun terbuka jika nantinya Perindo mau bergabung dengan koalisi besar KIB-KKIR. Nantinya, Eks Danjen Kopassus itu yang akan meyakinkan rekan koalisi lainnya.
"Kami terbuka untuk Perindo kalau mau dukung atau mau gabung dalam koalisi yang besar kami akan bicarakan. Kami akan yakinkan kawan-kawan yang sudah dalam koalisi kami," jelasnya.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.