Kamis, 2 Oktober 2025

KGSB: Bimbingan Konseling Bantu Gali Potensi Anak Berkebutuhan Khusus

Ruth Andriani, mengatakan pihaknya berupaya memfasilitasi tenaga pendidik dan orangtua meningkatkan pemahaman terkait anak berkebutuhan khusus (ABK).

Shutterstock
Ilustrasi. Founder Rumah Guru BK, Ana Susanti M.Pd. CEP, CHt mengatakan kendala sekolah reguler yang baru menyelenggarakan pendidikan inklusif adalah mengidentifikasi ABK yang terdapat di sekolah mereka. 

Kondisi ini diperburuk dengan perlakuan diskriminasi terhadap ABK dengan tidak menyediakan kesempatan yang layak dan perlakuan adil.

Menurut data statistik yang dipublikasikan Kemenko PMK pada Juni 2022, angka kisaran disabilitas anak usia 5-19 tahun adalah 3,3 persen.

Sedangkan jumlah penduduk pada usia tersebut (2021) adalah 66,6 juta jiwa. Dengan demikian jumlah anak usia 5-19 tahun penyandang disabilitas berkisar 2.197.833 jiwa.

Kemudian, data Kemendikburistek per Agustus 2021 menunjukkan jumlah peserta didik pada jalur Sekolah Luar Biasa (SLB) dan inklusif adalah 269.398 anak.

Dengan data tersebut, presentase anak penyandang disabilitas yang menempuh pendidikan formal baru sejumlah 12.26%.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved