BKKBN Rekrut 600.000 Tim Pendamping Keluarga untuk Cegah Stunting
Pada 2024 prevalensi stunting ditargetkan di angka 14 persen. Untuk capai angka tersebut BKKBN rekrut tim pendamping keluarga sebanyak 600.000 orang.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menargetkan angka prevalensi stunting bisa berada di angka 14 persen pada tahun 2024.
Untuk mencapai angka tersebut, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), merekrut tim pendamping keluarga sebanyak 600.000 orang.
"Itu (tim pendamping keluarga) agar mendampingi calon pengantin yang mau menikah, ibu hamil atau kemudian yang melahirkan," ungkapnya Kepala BKKBN Hasto Wardoyo pada kanal YouTube Tribunnews, Senin (13/2/2023).
Baca juga: Penting Cegah Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak
Menurut Hasto saat ini di desa sudah ada tim pendamping keluarga.
Beberapa tugas yang dilakukan oleh tim pendamping keluarga ini di antaranya seperti mendorong keluarga melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
"Kalau ada yang mau menikah ada tim pendamping keluarga yang mendorong periksa dulu. Karena itu penting," paparnya lagi.
Selain itu, jika sudah ada ibu yang hamil di desa tersebut, tim pendamping keluarga ini akan mendorong untuk melakukan pemeriksaan.
"Kalau sudah hamil ada tim mendorong harus segera periksa. Hamil berapa bulan, lakukan USG dan sebagainya," kata Hasto lagi.
BKKBN, kata Hasto mencoba untuk mengubah mengkampanye masyarakat agar memiliki anak yang sehat dan memiliki perencanaan sebelum hamil.
Selain itu progres yang telah dilakukan oleh BKKBN untuk mengurangi tingkat stunting adalah menbuat infrastruktur yang diperlukan di daerah-daerah Indonesia.
BKKBN juga merekrut generasi muda untuk menjadi duta generasi berencana (genre).
Pada satu desa, BKKBN merekrut dua orang di seluruh Indonesia.
"Jadi kalau orang seperti saya ngomong sama remaja sering kehabisan kosakata. Kalau ngomong yang sesama remaja atau seusia lebih enak. Makanya kita membentuk duta genre ini," tutupnya.
Misteri Sosok Inisial 'J' Disebut Jadi Ketua Dewan Pembina PSI: Bakal Diumumkan Kaesang, Jokowi Kah? |
![]() |
---|
Hindari Praperadilan, KPK Pilih Gunakan Sprindik Umum di Kasus Korupsi PMT |
![]() |
---|
Manut Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Relawan Jokowi Disindir: Jangan-Jangan Pengin Jadi Komisaris? |
![]() |
---|
Titiek Soeharto soal Jokowi Minta Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode: Bapak Belum Memikirkan |
![]() |
---|
Eks Wamenlu: Jokowi Selalu Absen Sidang PBB, Muncul Kesan Indonesia Punggungi Diplomasi Multilateral |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.