Selasa, 30 September 2025

Bahas Fenomena Paradoks, Profesor Ini Kaitkan dengan Filosofi Yin dan Yang

menyampaikan pendapatnya terkait isu ini dalam orasi ilmiah berjudul 'Paradoxical Strategies: Using Both/And Thinking

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
Dokumentasi pribadi
Prof. Dr. Mohammad Hamsal, MSE, MQM, MBA, CISCP dalam acara Pengukuhan Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Manajemen Stratejik atas dirinya, Senin, 6 Februari 2023. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini masyarakat telah mengenal paradoks sebagai suatu fenomena yang tidak terpisahkan dari kehidupan mereka sehari-hari.

Pada dasarnya paradoks merupakan suatu pernyataan yang seolah-olah berlawanan atau bertentangan dengan asumsi umum.

Namun dalam kenyataannya, pernyataan tersebut mengandung sebuah kebenaran.

Umumnya, penyebutan kata paradoks kerap digunakan dengan kontradiksi, namun kontradiksi oleh definisi yang tidak benar.

Banyak pula paradoks yang memiliki sebuah jawaban, meski tetap saja tidak terpecahkan atau hanya mampu dipecahkan melalui perdebatan terlebih dahulu.

Prof. Dr. Mohammad Hamsal, MSE, MQM, MBA, CISCP pun menyampaikan pendapatnya terkait isu ini dalam orasi ilmiah berjudul 'Paradoxical Strategies: Using Both/And Thinking to Lead Business Transformation' pada 6 Februari lalu.

"Paradoks didasarkan pada persepsi organisasi dicirikan dengan elemen yang acap kali bertentangan tapi terjalin satu sama lain dan merupakan fakta yang tidak dapat diabaikan," kata Prof. Hamsal.

Dalam acara Pengukuhan Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Manajemen Stratejik atas dirinya, ia memaparkan orasi ilmiah mengatasi strategi paradoks sebagai pertentangan yang dapat diselesaikan.

Ini dalam artian untuk memperkaya pemahaman fakta atau memberi manfaat peluang baru, nilai baru atau inovasi.

Elemen kontradiktif yang diadopsi sebagai salah satu dasar dari paradoks ini adalah 'yin-yang'.

Dalam filsafat China, elemen ini digunakan untuk menggambarkan bagaimana kutub berlawanan bergantung satu dengan lainnya, 'Yin' mewakili kekuatan feminin dan 'Yang' mewakili kekuatan maskulin.

Model 'yin-yang' menggambarkan kontradiksi dan dualitas keseimbangan yang mencerminkan realitas dan persistensi dalam pergerakan yang terus-menerus.

Ini menunjukkan bahwa bagian-bagian yang berlawanan secara konsisten mengalir dan memperkuat satu sama lain.

Prof Hamsal kemudian menyampaikan kegiatan penelitian di bidang manajemen stratejik dan kerja sama industri akan terus digaungkan dan didukung oleh industri dan lembaga pemerintah demi mencapai level global.

Hasil dari kegiatan ini nantinya diharapkan dapat memberikan pengakuan internasional dan membantu Binus University dalam memenuhi Visi untuk membina dan memberdayakan masyarakat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan