Bahas Fenomena Paradoks, Profesor Ini Kaitkan dengan Filosofi Yin dan Yang
menyampaikan pendapatnya terkait isu ini dalam orasi ilmiah berjudul 'Paradoxical Strategies: Using Both/And Thinking
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Wahyu Aji
Saat ini Prof. Hamsal tercatat sebagai Faculty Member di Doctor of Research in Management Binus University Business School dan didapuk sebagai Guru Besar ke-18 kampus tersebut.
Baca juga: Komunikasi Politik Pemerintah soal Partisipasi Publik Dalam KUHP Baru Dinilai Mengandung Paradoks
"Saya ingin mendedikasikan pencapaian ini untuk lembaga, yaitu Binus University. Indonesia ke depan memerlukan pemimpin yang dapat mengelola paradoks dengan baik, karena kita negara majemuk dengan latar belakang masyarakat yang berbeda-beda. Ini merupakan bentuk rasa terima kasih atas kebaikan guru dan dosen-dosen yang telah membentuk saya menjadi seperti sekarang ini. Saya ingin meneruskannya dengan pendidik generasi muda sehingga mereka juga dapat berdampak bagi orang lain," pungkas Prof. Hamsal.
Rizki Briandana: Nasionalisme Harus Dikelola dengan Pendekatan Komunikasi yang Relevan dengan Zaman |
![]() |
---|
Ganjar Razuni Dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Politik, Hendrik Yoku: Menginspirasi Generasi Muda |
![]() |
---|
Di Depan Para Guru Besar, Anggota DPR Singgung Kasus Kekerasan Seksual Oknum Profesor Unsoed |
![]() |
---|
Di Depan Rismon, Mantan Dewan Guru Besar UGM Berani Jamin Ijazah Jokowi Asli: Saya Punya Datanya |
![]() |
---|
RUU KUHAP Diharapkan Mampu Menjawab Persoalan Ego Sektoral Penegak Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.