Minggu, 5 Oktober 2025

Pemilu 2024

VIDEO Formappi Sebut Kinerja DPR akan Terganggu di Tahun Politik Karena Kesibukan Kampanye

Lucius Karus meramalkan mulai bulan Mei dan Juni mendatang, para anggota DPR akan mulai kegiatan politik praktisnya untuk Pemilu 2024.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan terganggu jelang pemilu 2024, khususnya di tahun 2023.

Peneliti dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus mengatakannya di gedung Nusantara III DPR RI, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2023).

Lucius Karus meramalkan mulai bulan Mei dan Juni mendatang, para anggota DPR akan mulai kegiatan politik praktisnya untuk Pemilu 2024.

Karena menurutnya, para anggota sudah mulai punya nomor urut untuk berkompetisi di Pemilu 2024 mendatang.

Namun Lucius Karus menyebutkan ada beberapa faktor yang bisa membuat DPR tetap produktif meskipun juga aktif menjalankan agenda Pemilu 2024.

Menurut Lucius Karus, para anggota DPR bisa dipacu kinerjanya bila ada tekanan politik.

Ia mencontohkan dalam penyelesaian Undang Undang Ibu Kota Negara (IKN) dan Undang Undang Omnibus Law.

Penyelesaian kedua Undang Undang tersebut relatif lebih cepat daripada Undang Undang lainnya karena ada tekanan politik, menurut Lucius Karus.

Sebelumnya juga Lucius Karus mengatakan kinerja Anggota DPR akan tergganggu lantaran di sisi lain punya tugas untuk memenangkan partai politik masing-masing.

"Saya kira sih itu (kinerja tergganggu) dan apalagi memasuki tahun politik, hampir sebagian besar dari mereka saya kira akan punya tanggung jawab besar untuk jadi andalan partai politik untuk meraih suara," kata Lucius saat ditemui di kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Minggu (28/8/2022).

Selain itu, Lucius menuturkan peta politik pilpres 2024 yang tidak memiliki incumbent (petahana) membuat Anggota DPR semakin sibuk.

"Apalagi peta persaingan 2024 menjadi semakin berbeda ketika tidak ada incumbent capresnya," ujarnya.

Efeknya, kata dia, Anggota DPR harus membutuhkan kerja-kerja ekstra untuk memenangkan capres yang diusung partainya.

"Itu artinya calon-calon mungkin semuanya baru gitu yah. Dan itu butuh kerja ekstra yah tidak hanya dari peserta capres dan cawapres," ucap Lucius.

Lucius menegaskan bahkan ruang bagi Anggota DPR untuk memenangkan dirinya pada pemilu 2024 sangat terbatas dikarenakan partai politik telah menuntut sejak awal untuk memenangkan capres yang diusung.

Baca juga: Evaluasi Kinerja DPR, Formappi: Parlemen Jadi Mitra Setia Pemerintah, Bukan Pengawas yang Kritis

Baca juga: Formappi: Bombastis Target 39 RUU Prolegnas Prioritas 2023, Tahun Lalu Saja Cuma 15 RUU

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved