Megawati Bilang Jokowi Tak Jadi Presiden Tanpa PDIP, Pengamat: Memang Benar, Bukan Merendahkan
Dedi menyebutkan bahwa pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak merendahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebutkan bahwa pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak merendahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui sebelumnya pada acara HUT PDIP ke-50 Megawati dalam pidatonya sempat menyebut bahwa Jokowi tak akan menjadi presiden tanpa dukungan PDIP.
"Statement Megawati benar dan tidak ada unsur merendahkan, karena bicara secara teknis politik," kata Dedi kepada Tribunnews.com, Rabu (18/1/2023).
Menurut Dedi hal itu dikarenakan secara teknis kontestasi pilpres diwajibkan melalui partai. Lalu pemilih PDIP dinilai penyumbang terbesar suara Jokowi.
"Pertama, sistem politik kita mewajibkan kontestasi pilpres melalui partai, itulah sebabnya ada ambang batas. Kedua, dari sisi kontekstual, pemilih PDIP penyumbang terbesar keterpilihan Jokowi," sambungnya.
Dedi menegaskan pidato Megawati tersebut merupakan refleksi jadi tidaklah sebuah kekeliruan.
Baca juga: Pengamat Sebut Ada yang Lakukan Falsifikasi Makna Pidato Megawati Pasca Perayaan HUT Ke-50 PDIP
"Dua hal ini menjadikan statement Megawati sebagai refleksi, tidak keliru," tegasnya.
Adapun sebelumnya Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menepis jika pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dianggap merendahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, Megawati sempat menyebut bahwa Jokowi tak akan menjadi presiden tanpa dukungan PDIP.
Djarot menegaskan pernyataan tersebut justru memperkuat posisi Jokowi sebagai sosok yang didukung PDIP.
"Enggak lah, justru memperkuat posisi Pak Jokowi yang didukung secara penuh sama PDIP," kata Djarot kepada Tribunnews.com, Jumat (13/1/2023).
Djarot memastikan jika hubungan mantan Presiden RI tersebut dengan Jokowi hingga kini masih sangat baik.
"(Hubungan Megawati dan Jokowi) sangat baik, terjalin sudah sangat lama dan sudah menjadi keluarga, sejak (Jokowi) mencalonkan jadi walikota di Solo," ujarnya.
Sebelumnya, Megawati menyebut Jokowi tidak akan menjadi presiden tanpa dukungan dari PDIP.
Menurutnya, dukungan dari partai berlambang banteng itu membuat Jokowi kini menjadi presiden.
"Pak Jokowi kalau tidak ada PDIP aduh kasihan lah. Loh legal formal loh. Beliau jadi presiden itu tidak ada kan ini," kata Megawati saat membuka acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP ke-50 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Megawati menuturkan dirinya terus menemani Jokowi selama proses pencapresan di PDIP. Bahkan, penunjukkan wakil presiden Maruf Amin merupakan permintaan dari dirinya.
"Diikutin terus sama saya aturan mainnya. Terus pak Maruf saya minta. Kaget Pak Maruf. Pak Maruf itu dulunya sama-sama di BPIP. Waktu itu masih UKPIP. Setelah itu ada Pak Mahfud terus saya bilang Pak Jokowi entar saya minta izin untuk pendamping bapak Pak Maruf ya. Saya bilang ke Pak Maruf terus bilang Pak Mahfud diambil sebagai Menkopolhukam," jelas Megawati.
Lebih lanjut, Megawati menyatakan dirinya sempat heran lantaran tak dapat jabatan apapun meskipun berstatus atasannya Jokowi. Namun, dia tidak masalah lantaran tak mencari kekuasaan.
"Terus saya bilang enak ya, aku tadinya bos mereka. Eh tiba tiba diambil sama Pak Jokowi. Saya tak cari kuasa tau enggak. Ya gitu dong," pungkasnya.
Viral Mau Rampok Uang Negara, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Akhirnya Dipecat PDIP |
![]() |
---|
Soal Jokowi Arahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran Dua Periode, Bara JP: Nggak Ada yang Salah |
![]() |
---|
Jokowi Arahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Pengamat: Menyedihkan, Kok Bicara Kekuasaan |
![]() |
---|
Donald Trump dan Xi Jinping Berbicara via Telepon, TikTok dan Perdagangan Jadi Topik Utama |
![]() |
---|
Beredar Surat Penjaringan Calon Pendamping Desa dari PAN Jabar, Pertepedesia Desak Presiden Bersikap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.