Reshuffle Kabinet
Politisi PDIP, Gerindra, hingga Golkar Diprediksi Isi Kekosongan Jika Menteri Nasdem Direshuffle
Politisi dari PDIP berpotensi besar mengisi kekosongan kursi jika menteri NasDem terkena reshuffle.
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana kocok ulang atau reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih terus bergulir.
Dikabarkan menteri dari Partai Nasdem berpotensi terdepak dari kabinet seiring dengan memanasnya hubungan partai yang diketuai Surya Paloh itu dengan PDIP.
Pengamat politik Agung Baskoro menyebutkan politisi dari PDIP berpotensi besar mengisi kekosongan kursi jika menteri NasDem terkena reshuffle.
Tak hanya PDIP, partai politik lain turut berpotensi mengisi kekosongan kursi menteri, di antaranya Golkar hingga Gerindra.
“Secara kuantitatif, kursi atau suara di parlemen, besar kemungkinan kader-kader PDIP, Gerindra, dan Golkar akan menggantikan menteri-menteri Nasdem jika reshuffle jadi dilakukan,” kata Agung Baskoro saat dihubungi, Jumat (13/1/2023).
Baca juga: Arsul Sani Perkirakan Presiden Jokowi Bakal Gelar Reshuffle Kabinet Pada Rabu Pon 1 Februari 2023
“Baik sekadar mengurangi jatah menteri Nasdem maupun mendepak seluruh kader Nasdem di kabinet,” sambungnya.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS) ini menyebut sejumlah nama yang berpotensi mengisi kursi menteri pasca-reshuffle.
“Kader PDIP seperti Budiman Sudjatmiko mengemuka. Sementara di sisi Gerindra, muncul figur Erzaldi Rosman dan Golkar, sosok Ahmad Dolly Kurnia patut dipertimbangkan,” ujarnya.
Selain PDIP, Golkar dan Gerindra, Agung mengatakan ada partai politik di luar jika dilihat secara kualitatif.
Partai Perindo menjadi satu opsi yang dapat dipertimbangkan.
Baca juga: PDIP Beri Pertimbangan Reshuffle ke Jokowi hingga Kemungkinan Kursi Kosong Diisi Kadernya
Partai yang diketuai Hari Tanoesoedibjo ini memiliki bisnis media yang punya pengaruh kuat untuk partai politik.
“Karena partai ini juga memiliki media yang lebih solid dari Nasdem di luar hadirnya tokoh-tokoh berpengaruh seperti Tuanku Guru Bajang, Ferry Kurnia, Mahyuddin,” kata Agung.
Di sisi lain, ia mengingatkan agar Presiden Jokowi memastikan bahwa kinerja menteri yang berpotensi terkena reshuffle ini telah bekerja dengan baik.
Hal itu supaya tidak meninggalkan kesan politis jika nantinya kocok ulang resmi dilakukan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.