Reshuffle Kabinet
IHSG Anjlok usai Reshuffle Menkeu Sri Mulyani ke Purbaya, Ahli: Kalau Makin Terpuruk Tanda Tak Baik
Pakar Ekonomi UNS, Mulyanto memberikan tanggapan terkait IHSG melemah usai pergantian Menkeu, dari Sri Mulyani ke Purbaya.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Ahli atau Pengamat Ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Mulyanto memberikan pandangan terkait pelemahan rupiah dan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) usai peralihan kursi menteri keuangan (menkeu) dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa.
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle hingga melantik lima pejabat kementerian di Kabinet Merah Putih, di Istana Negara, Jakarta pada Senin, (8/92025).
Selain Purbaya, lainnya yakni Menteri dan Wakil Menteri Haji dan Umroh Irfan Yusuf dan Dahnil Anzar Simanjuntak, Ferry Joko Yuliantono sebagai Menteri Koperasi gantikan Budi Arie Setiadi, Mukhtarudin sebagai Menteri P2MI gantikan Abdul Kadir Karding.
Sementara IHSG yang tercatat anjlok pada perdagangan Senin (8/9/2025), sempat melemah lebih dari 1 persen pada pukul 15.47 WIB.
Hingga penutupan sesi kedua, IHSG terkoreksi 1,28 persen atau turun 100,5 poin ke level 7.766,85.
Padahal, sebelum kabar reshuffle mencuat, pasar saham masih menunjukkan tren positif.
Pada akhir sesi pertama, IHSG tercatat menguat 45,60 poin atau naik 0,58 persen ke level 7.912,95.
Menurut Mulyanto, penurunan tersebut merupakan bentuk sikap hati-hati pelaku pasar terhadap kebijakan yang akan diambil menteri baru.
Pihaknya juga mengatakan pelaku atau pemain saham sedang menunggu dinamika selanjutnya.
"Artinya wait and see kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan oleh menteri baru ini (Menkeu Purbaya) dalam waktu dekat," ujar Mulyanto dalam acara Overview Tribunnews, Rabu (10/9/2025).
Ia menambahkan, dinamika ini akan sangat bergantung pada arah kebijakan fiskal yang akan dijalankan.
Baca juga: IHSG Anjlok Usai Sri Mulyani Dicopot, Menkeu Baru Janji Tak Akan Bikin Pasar Panik
“Kalau nanti tetap mendukung saya kira cepat balik lagi IHSG-nya.
"Makanya ini kita tunggu 5 sampai 10 hari ke depan. Kalau cepat balik maka kepercayaan cepat tumbuh, tapi kalau semakin terpuruk berarti ini tanda-tanda yang tidak baik bagi perekonomian,” tegasnya.
Janji Menkeu Purbaya
Sebelumnya Purbaya menyampaikan optimisme bahwa perekonomian Indonesia dapat kembali pulih, dengan periode kepemimpinannya.
Yakni hanya dalam waktu tiga bulan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.