Reshuffle Kabinet
Bocorkan Soal Reshuffle, Wapres Maruf Amin: Presiden Serap Informasi Kinerja para Menteri
Wapres mengatakan menteri yang bakal direshuffle adalah yang memiliki kinerja kurang baik, Jokowi sudah kantongi informasi kinerja para menteri.
Hermawi meyakini, semua partai pasti melakukan evaluasi masing-masing, terlepas dengan ada tidaknya reshuffle kabinet ini.
Begitu pula dengan NasDem yang juga mengevaluasi para kadernya.
Bahkan Herwawi menyebut evaluasi pada kader NasDem ini telah dikirimkan juga kepada Presiden Jokowi.
Namun hasil evaluasi kader NasDem tersebut dikirim secara tertutup.
"Nah ini kan sudah terlalu personal, padahal kita tahu semua partai melakukan evaluasi."
"Kita juga melakukan evaluasi, tapi kita melakukan evaluasi kita kirim kepada Presiden secara tertutup karena itu menyangkut evaluasi orang-orang," ungkap Hermawi.
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Menguat, NasDem: Sudah Biasa
Lebih lanjut Hermawi menanyakan, dimana letak tidak gentle dari NasDem.
Karena NasDem sendiri sudah terang-terangan melakukan deklarasinya kepada Anies Baswedan untuk menjadi capres.
"Kalau tadi dikatakan 'kalau gentle' dimananya tidak gentle NasDem, sudah terang-terangan kita mendeklarasikan Anies," imbuhnya.
Hermawi menegaskan NasDem akan terus bersama Presiden Jokowi hingga 2024 mendatang.
Sementara terkait Anies Baswedan, itu adalah urusan NasDem pada 2024-2029 setelah Presiden Jokowi lengser.
"Kita akan bersama Jokowi hingga 2024. Bicara soal Anies itu bicara soal 2024-2029," pungkasnya.
Dua Menteri NasDem Berpotensi Besar Kena Reshuffle, Johnny G Plate Tetap Bertahan?
Wacana kocok ulang atau reshuffle menteri di kabinet Presiden Jokowi kian mencuat.
Sejumlah menteri dari Partai NasDem disebut-sebut berpotensi besar terkena reshuffle.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.