Berita Populer Hari Ini
Populer Nasional: Kata BMKG soal Potensi Badai Dahsyat Hari Ini, Wapres Minta Tunggu soal Reshuffle
Berita populer nasional: BMKG beri penjelasan soal potensi badai hari ini, hingga Wapres bicara soal reshuffle kabinet.
TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional Tribunnews.com dalam artikel ini.
Warga Jabodetabek dihebohkan dengan adanya peringatan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) soal badai dahysat yang diperkirakan akan terjadi, Rabu (28/12/2022) hari ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan tentang peringatan BRIN tersebut.
Sementara itu, Bupati Cianjur, Herman Suherman, dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan penyelewangan dana bantuan korban gempa.
Terkait isu reshuffle, Wakil Presiden Maruf Amin meminta agar publik menunggu untuk memastikan sendiri apakah akan terjadi perombakan atau tidak.
Besok Kamis (29/12/2022), sidang lanjutan atas terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam kasus pembunuhan Yosua Hutabarat (Brigadir J) kembali dilakukan.
Baca juga: 18 Wilayah Berpotensi Terdampak Badai Jabodetabek Menurut Peneliti BRIN, Cilegon hingga Ciamis
Dirangkum Tribunnews.com, Rabu, simak berita populer nasional selama 24 jam terakhir:
1. Penjelasan BMKG Terkait Badai Dahsyat 28 Desember: Belum Ada Indikasi Terjadi
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan terkait kemungkinan terjadinya badai dahsyat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Rabu (28/12/2022) besok.
Merujuk dari berbagai parameter, BMKG menyebut bahwa fenomena alam badai dahsyat diperkirakan tidak akan terjadi.
"Prakiraan cuaca pada 28 Desember 2022 pada umumnya adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat namun bukan badai," jelas Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Selasa (27/12/2022).
Guswanto pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan terus memperbaharui informasi melalui kanal-kanal resmi BMKG.
Selain itu, Guswanto juga tetap mengimbau kewaspadaan masyarakat dengan segala potensi bencana hidrometeorologi di penghujung tahun 2022.
"BMKG mengimbau masyarakat agar mewaspadai dampak dari potensi cuaca ekstrem ini yaitu adanya potensi bencana hidrometeorologis," ujar Guswanto.
Guswanto juga menyatakan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bahkan sangat lebat masih berpotensi terjadi hingga awal Januari tahun 2023.
2. Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Penyelewengan Bantuan Gempa, Bupati Cianjur: Silakan Saja

Bupati Cianjur, Herman Suherman, dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan penyelewengan bantuan korban gempa.
Pelaporan dilakukan oleh Acsenahumanis Respon Foundation pada Jumat (16/12/2022).
Baca juga: Warga Cianjur Minta KPK Segera Periksa Bupati Herman Suherman, Begini Tanggapan Pemkab
Perwakilan Acsenahumanis Respon Foundation, Ery, mengatakan bantuan tersebut diberikan oleh pihak asing bernama Emirates Red Crescent.
Bantuan itu berupa 2.000 lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersihan, 500 lampu dengan sumber tenaga solar, serta battery charger untuk tenda.
Menurut Ery, Herman diduga menyalahi standar operasional prosedur (SOP) yang telah diatur Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pihaknya menduga, Bupati Cianjur itu tidak meneruskan bantuan sebagaimana semestinya.
Herman bahkan diduga me-repacking bantuan menjadi kemasan partai dan dijual ke pasar.
3. Wacana Reshuffle Kabinet, Wapres: Kita Tunggu Saja Terjadi Atau Tidaknya

Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin, menjawan pertanyaan wartawan terkait wacana reshuffle kabinet yang mencuat ke publik belakangan ini.
Menurutnya, reshuffle kabinet adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Ia pun enggan menceritakan terkait perbincangan antara Presiden Jokowi dengan dirinya.
Hal tersebut disampaikannya usai meresmikan enam Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) secara serentak di PLUT KUMKM Kabupaten Semarang pada Selasa (27/12/2022).
"Kalau reshuffle kabinet itu kan memang hak prerogratif presiden. Jadi kalo konsultasi saya dengan presiden itu nggak usah diceritakan pada wartawan ya," kata Ma'ruf.
"Tapi reshuffle itu hak prerogatif presiden. Jadi kita tunggu saja. Apa terjadi, apa tidak, kita tunggu saja," sambung dia.
Diberitakan sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak banyak berbicara saat ditanya mengenai rencana perombakan Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Baca juga: FX Rudy Bantah Bicarakan Isu Reshuffle Kabinet saat Bertemu Jokowi, Mengaku Hanya Mampir ke Istana
4. Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Bakal Hadirkan 9 Barang Bukti Kamis Ini, Ada Foto dan Video

Pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Febri Diansyah, mengungkapkan pihaknya akan menghadirkan barang bukti dalam persidangan mendatang.
Hal itu disampaikan Febri Diansyah sebelum Majelis Hakim menutup persidangan pada hari ini, Selasa (27/12/2022).
Rencananya, ada sembilan barang bukti yang akan dihadirkan pada Kamis (29/12/2022) mendatang.
"Izin Yang Mulia, untuk persidangan tanggal 29, kami berencana ingin menghadirkan bukti-bukti, yaitu ada sembilan bukti yang akan kami ajukan," ujar Febri dalam persidangan.
Majelis Hakim pun menyetujui rencana tersebut.
"Silakan. Tidak apa-apa," kata Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso.
Sembilan barang bukti tersebut pun dirinci Febri Diansyah saat ditemui awak media usai persidangan.
5. Terkait Pengakuan Putri Candrawathi Alami Kekerasan Seksual, Begini Pendapat Ahli

Perwakilan Asosiasi Forensik Indonesia (Apsifor) yang dihadirkan sebagai Ahli oleh Jaksa Penuntut Umum, Reni Kusumowardhani, mengungkap hasil pemeriksaan dugaan kekerasan seksual yang dialami Putri Candrawathi.
Hasilnya, dari serangkaian pemeriksaan psikologi forensik menunjukan hasil yang memiliki kredibilitas, dan memenuhi 7 kriteria yang disepakati secara klinis.
"Di dalam laporan kami ada satu kesimpulan yang berbunyi bahwa keterangan Ibu Putri Candrawathi terkait dengan peristiwa kekerasan seksual yang dialaminya di Magelang, yang menurutnya dialaminya di Magelang, itu bersesuaian dengan indikator keterangan yang kredibel,” kata Reni Kusumowardhani.
Baca juga: Pengacara Ferdy Sambo Pertanyakan Posisi Bharada E Sebagai Justice Collaborator
Dari situ, hakim bertanya terkait kejadian pelecehan seksual di Duren Tiga yang ternyata hanya skenario Ferdy Sambo.
Namun, menurut Reni dalam tekanan yang luar biasa, saat dimintai keterangan Putri Candrawathi kala itu kerap menangis ketika menjelaskan apa yang dialaminya.
“Pada keterangan Ibu Putri memenuhi ketujuhnya. Jadi yang pertama ada detail informasi yang cukup kaya tentang apa yang terjadi dan kemudian juga ada verifiability of detail, akurasinya ini bisa bersesuaian, karena ada situasi-situasi yang mendukung yang kemudian juga diinformasikan oleh pihak yang lain,” kata Reni Kusumowardhani.
Sementara, pakar Psikologi Forensik Universitas Indonesia, Nathanael Sumampouw, menjelaskan tentang multimethod dan multitools dalam menangani sebuah peristiwa pelecehan seperti yang dialami oleh Putri Candrawathi.
(Tribunnews.com)