Minggu, 5 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Hasil Poligraf Terindikasi Bohong, Kuat Ma'ruf Klaim Jujur Tak Lihat Ferdy Sambo Tembak Brigadir J

Berikut respons Kuat Maruf terkait hasil poligraf dirinya yang dinyatakan bohong soal tidak melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J.

Penulis: Nuryanti
WARTA KOTA/YULIANTO
Terdakwa Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (7/11/2022). Berikut respons Kuat Maruf terkait hasil poligraf dirinya yang dinyatakan bohong soal tidak melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J. 

Aji pun terlihat kebingungan menjawab pertanyaan tersebut hingga majelis hakim menengahi keduanya.

"Bukan, nah 7 persen ini apa penyebabnya gimana?" cecar tim kuasa hukum Kuat Maruf.

"Saudara saksi, kalau saudara tak bisa menjawab sampaikan," kata hakim.

"Tidak bisa yang mulia," jawab Aji.

Baca juga: Ahli Poligraf Sebut Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky, Bharada E, dan Kuat Termasuk Orang Pandai

Hasil Poligraf 5 Terdakwa

Saat bersaksi dalam persidangan, Aji Febriyanto mengungkapkan hasil tes poligraf dari lima terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J.

Hasil poligraf Bharada E dan Ricky Rizal disebut jujur.

Lalu, hasil poligraf Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi berbohong.

Sedangkan, hasil poligraf Kuat Maruf jujur dan terindikasi berbohong.

"Bapak Ferdy Sambo nilai totalnya -8, Putri -25."

"Kuat Ma’ruf dua kali pemeriksaan, yang pertama hasilnya +9 dan kedua -13."

"Ricky dua kali juga pertama +11, kedua +19, Richard +13," jelas Aji, Rabu.

Baca juga: Poligraf Kuat Maruf: Jujur Tak Lihat Persetubuhan Brigadir J-Putri, Bohong Tak Lihat Sambo Nembak

Terdakwa perkara pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kuat Ma'ruf memberikan tanda cinta 'finger heart' kepada pengunjung sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022). Kuat Maruf mengaku heran terhadap hasil tes poligraf yang menyatakan dirinya telah berbohong.
Terdakwa perkara pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kuat Ma'ruf memberikan tanda cinta 'finger heart' kepada pengunjung sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022). Kuat Maruf mengaku heran terhadap hasil tes poligraf yang menyatakan dirinya telah berbohong. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Aji lalu menjelaskan terkait skor plus dan minus dari hasil pemeriksaan poligraf tersebut.

Adapun plus menandakan jika terperiksa jujur, sedangkan minus menandakan terperiksa berbohong.

"Dari skoring yang Anda sebutkan itu menunjukkan indikasi apa? Bohong? jujur atau antara bohong dan jujur?" tanya hakim.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved