Polisi Tembak Polisi
Putri Candrawathi Mengaku Diperkosa Yosua, Bukti Tes Poligraf Nyatakan PC Bohong & Penjelasan Pakar
Putri Candrawathi mengaku diperkosa Brigadir J tapi jaksa punya bukti tes poligraf yang menyatakan bahwa Putri telah berbohong soal pemerkosaan itu.
Namun Reza Indragiri mengatakan, perlu juga untuk ingat-ingat kembali beberapa poin seputar dugaan kekerasan seksual itu, seperti yang terekspos pada sidang-sidang sebelumnya.
Berikut keterangan tertulis Reza Indragiri yang diterima Tribunnews.com:
"FS menyebut istrinya diperkosa. Kita pahami perkosaan sebagai kejahatan yang berdampak sangat serius.
Saking seriusnya, sebagian ilmuwan menggunakan istilah 'rape trauma syndrome' untuk membedakannya dengan post trauma stress disorder.
Sebutan sespesifik itu dipakai sebagai penegasan bahwa trauma akibat perkosaan memang berbeda dan lebih parah ketimbang trauma akibat kejadian-kejadian lainnya.
Kemudian, kata RR, PC mencari Yosua. Yosua lalu menghadap PC sesaat setelah ia disebut-sebut melakukan perkosaan.
Tahap-tahap pulih dari trauma akibat kejahatan seksual:
1. Mengatasi perasaan takut.
2. Memulihkan ingatan.
3. Reconnecting to others.
Secepat itukah PC bisa langsung pulih dan melompat ke fase ketiga?
Dan reconnecting to others itu adalah berinteraksi kembali dengan orang yang ia sebut telah menjahatinya secara seksual beberapa menit sebelumnya!
Ringkasnya, singkat sekali jeda waktu sejak momen PC diperkosa sampai kemudian PC mau bertemu lagi dengan pelaku perkosaan tersebut. Masuk akalkah?
Baca juga: Putri Candrawathi Mengaku Tak Lihat Jenazah Brigadir J: Muka Saya di Dada Suami
Satu lagi: Dalam pertemuan empat mata antara PC dan Y selama sekitar 15 menit di kamar PC, apa yang mereka obrolkan?
Apakah itu obrolan yang setara? Kemungkinannya, itu merupakan obrolan di mana satu pihak mengendalikan pihak lain.