Polisi Tembak Polisi
Ketika Kuasa Hukum Ferdy Sambo Bertanya Sambil Bentak Bharada E Hingga Ditegur Hakim
Adu mulut sempat mewarnai sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, hingga hakim tegur kuasa hukum Ferdy Sambo.
“Saudara penasihat hukum beri kesempatan saksi untuk menjawab,” kata Hakim Ketua Wahyu Iman Santosa.
Arman pun bersikukuh hendak bertanya untuk mempertegas sekaligus menilai bahwa BAP Bharada E tidak konsisten.

“Ya saya mau jelaskan bahwa ini harus saya tanyakan karena tidak konistsen yang mulia,” ujarnya.
Bharada E pun akhirnya menjawab pertanyaan muasa hukum Ferdy Sambo.
“Begini bapak, bapak bayangkan dari tanggal 8 Juli sampai bulan Agustus itu saya didoktrin terus menerus oleh client bapak tentang skenario,” ujarnya.
Arman Hanis lantas kembali menanyakan perihal sosok yang mendoktrin Bharada E.
Namun pertanyaan tersebut disampaikan dengan nada meninggi.
"Siapa didoktrin, di mana saudara di doktrin?” tanya Arman.
Hakim pun mengingatkan Arman Hanis agar tidak bertanya sambil membentak
“Saudara penasihat hukum tidak perlu sampai membentak saksi,” ucap Hakim.
Bharada E pun menjawab bahwa dirinya terus mengingat-ingat perihal keterangan yang pernah diberikannya di BAP.
Pernyataan Bharada E itu pun terus disahuti Arman Hanis.
Hingga akhirnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) ikut bersuara di tengah adu mulut antara Arman Hanis dengan Bharada E.
“Ijin bapak, penasihat hukum ini bertanya sama saksi dengan menekan ini,” ucap Jaksa.
“Ini tidak konsisten sudah setelah saudara tidak ada?” jawab Arman.