Minggu, 5 Oktober 2025

Bom di Bandung

Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar: Terlibat Kasus Bom Cicendo, Terafiliasi JAD

Berikut fakta-fakta terkait pelaku bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, pada hari ini, Rabu (7/12/2022).

Editor: Miftah
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas kepolisian melakukan penutupan ruas jalan dan pengamanan sekitar lokasi ledakan diduga bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Peristiwa ledakan bom yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar sekitar pukul 08.20 WIB tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan tujuh orang luka-luka. Korban meninggal dunia yakni seorang pelaku pembawa bom dan seorang petugas Mapolsek Astana Anyar, sedangkan korban luka-luka adalah enam petugas mapolsek dan seorang warga. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM - Ledakan bom bunuh diri terjadi di kantor Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, pada hari ini, Rabu (7/12/2022), tepatnya pukul 08.20 WIB.

Bom bunuh diri tersebut menyebabkan pelaku yang bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim dan seorang anggota polisi, Aiptu Sofyan meninggal dunia.

Diketahui bom bunuh diri tersebut berawal saat pelaku datang ke Polsek Astana Anyar dan mencoba menerobos apel pagi.

Kemudian tiba-tiba bom yang dibawa oleh pelaku meledak dan menyebabkan ia tewas seketika.

Sejumlah anggota polisi dari Polsek Astana Anyar pun menderita luka-luka akibat bom bunuh diri tersebut.

Baca juga: Pelaku Bom Astana Anyar Ngekos di Sukoharjo, Begini Penjelasan Pemilik Indekos

Berikut fakta-fakta terkait pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung yang telah dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber:

1. Pelaku Terlibat Bom Cicendo

Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan pelaku bom bunuh diri di Bandung bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim.

Agus, kata Kapolri, merupakan mantan narapidana kasus bom Cicendo, Jawa Barat.

Ia sebelumnya telah menjalani masa tahanan selama empat tahun di Nusakambangan.

Data kepolisian menyebutkan Agus bebas dari penjara pada September 2021.

"Dari hasil pemeriksaan sidik jari dan juga kita lihat dan face recognition, identik pelaku Agus Sujatno atau Agus Muslim."

"Yang bersangkutan pernah ditangkap atas kasus Bom Cicendo dan sempat dihukum empat tahun dan di bulan September-Oktober 2021 dia bebas," ujar Listyo di Mapolsek Astananayar, Rabu (7/12/2022).

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa identitas pelaku bom Astana Anyar adalah Agus Sujatno, mantan napi teroris kasus bom panci Cicendo.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa identitas pelaku bom Astana Anyar adalah Agus Sujatno, mantan napi teroris kasus bom panci Cicendo. (Ist via Tribun Cirebon)

Baca juga: Pasca-ledakan Bom di Polsek Astana Anyar, Anjing Pelacak Disiagakan di Polres Cimahi

2. Eks Napi Terorisme yang Sulit Dilakukan Deradikalisasi

Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Agus Sujatno termasuk mantan napi yang sulit dilakukan deradikalisasi.

Sehingga perlu upaya yang lebih untuk dapat menyadarkannya.

"Yang bersangkutan ini sebelumnya ditahan di LP Nusakambangan."

"Artinya dalam tanda kutip masuk kelompok masih merah."

Selain itu, Kapolri juga menyebut untuk proses deradikalisasi pada Agus ini diperlukan taktik yang berbeda.

Pasalnya Agus masih susah untuk diajak berbicara dan cenderung menghindar.

"Maka proses deradikalisasi perlu teknik dan taktik berbeda karena yang bersangkutan masih susah diajak bicara, cenderung menghindar, walaupun sudah melaksanakan aktivitas," jelas Listyo.

Baca juga: SOSOK Kompol Fajar Hari Kuncoro, Kapolsek Astana Anyar yang Terluka Akibat Bom Bunuh Diri

3. Terafiliasi JAD

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pelaku aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022) pagi, terafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung atau Jawa Barat.

Pelaku bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim, eks narapidana (napi) teroris yang pernah ditangkap pada 2017 lalu karena terlibat dalam kasus terorisme di Cicendo.

Ia pernah menjalani masa hukuman 4 tahun penjara di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, kemudian bebas.

Kendati telah dibebaskan, aktivitas pelaku tetap dalam pemantauan karena merupakan eks napi teroris.

"Yang bisa saya jelaskan bahwa pelaku terafiliasi dengan kelompok JAD Bandung atau JAD Jawa Barat," jelas Listyo Sigit, sebagaimana diberitakan sebelumnya.

Listyo Sigit menekankan bahwa polisi saat ini tengah berupaya untuk melakukan pendalaman dengan menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari mereka yang terafiliasi dengan pelaku.

"Saat ini tim terus bekerja untuk bisa menuntaskan peristiwa yang terjadi," kata Listyo Sigit.

Baca juga: Tampang Agus Sujatno, Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar dan Sepak Terjangnya Selama Ini

4. Pelaku Bergerak Sendiri (Lone Wolf)

Diberitakan sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12/2022) bergerak sendiri alias lone wolf.

Hal ini berdasarkan hasil penyelidikan sementara yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait.

"Sementara iya, itu sementara iya lone wolf," ujar Kepala BNPT Boy Rafli Amar kepada wartawan, Rabu (7/12/2022).

Meski begitu, Boy menyebut pihaknya masih mendalami terkait masuk jaringan terorisme apa pelaku yang menyerang Polsek Astana Anyar tersebut.

"Tapi penyelidikannya adalah siapa yang membantu dia, gitu," katanya

Baca juga: Imbas Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar, Satpam KPK Dipakaikan Rompi Antipeluru

Jika dilihat dari modus operandi penyerangan yang dilakukan, Boy menduga, bom bunuh diri itu ada kaitannya dengan jaringan terorisme Jemaah Islamyiah (JI) atau Jemaah Ansharut Daulah (JAD).

Meski demikian, penyelidikan lebih lanjut masih perlu dilakukan guna memastikan hal tersebut.

"Kita belum bisa mastikan. Tapi ini kan karakter-karakter yang selama ini misi-misi umumnya apakah JAD, JI, dengan cara-cara modus operandi seperti ini."

"Jadi tentu perlu data lebih lanjut untuk kita simpulkan ke arah sana," terang Boy Rafli.

Baca juga: Aipda Sofyan Gugur akibat Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, LPSK Beri Santunan Rp 15 Juta

5. Pelaku Sewa Kos di Sukoharjo

Sebelum melakukan aksi bom bunuh diri, Agus ternyata tinggal di sebuah indekos yang disewanya di RT 007, RW 002, Dusun II, Siwal, Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Surati, pemilik indekos, mengatakan Agus sudah menyewa di tempatnya selama hampir setahun.

Surati mendapatkan info bahwa pelaku bom bunuh diri yang bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim itu saat ini dua minggu bekerja di luar kota.

Keluarga Agus, kata Surati, menyewa sejak September 2021 dan tinggal bersama istri serta anak mereka.

"(Masuk) September 2021," kata Surati sebagaimana diberitakan sebelumnya.

Selama menyewa indekos, Agus tenyata tidak menyertakan identitas pribadinya.

Hanya saja, kata dia, istri Agus yang ternyata menyerahkan identitasnya yakni berupa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Abdi Ryanda Shakti/Fitri Wulandari/Galuh Widya Wardani/Hasanudin Aco)

Baca berita lainnya terkait Bom di Bandung.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved