Jumat, 3 Oktober 2025

Erupsi Gunung Semeru

Awan Panas Gunung Semeru Mengarah ke Tenggara, Warga di 19 Km dari Puncak Diminta Mengungsi

BBTN Bromo Tengger Semeru meminta warga menghindari sejumlah wilayah berbahaya, tidak boleh ada aktivitas dalam radius 8 km dari puncak Gunung Semeru

Editor: Choirul Arifin
dok.
Warga Supit Urang, Kabupaten Lumajang yang pemukimannya di kaki Gunung Semeru mengungsi menyelamatkan diri sejak Minggu pagi, 4 Desember 2022. 

Selain itu, terekam juga 3 kali gempa guguran, 34 kali gempa hembusan, 39 kali gempa vulkanik dalam, dan 12 kali getaran banjir.

Secara visual, Gunung Semeru tidak tertutup kabut saat malam hari, api diam di puncak Jonggring Saloko dan guguran lava pijar akan terlihat jelas.

Guguran lava pijar yang teramati bisa mencapai 500 meter dari puncak Jonggring Saloko mengarah ke Besuk Kobokan.

Sedangkan, asap letusan berwarna putih kelabu setinggi 200 - 700 meter terpantau mengarah ke barat dan selatan.

Menurut pemantauan tiltmeter PVMBG, hal ini menunjukkan adanya peningkatan tekanan pada Gunung Semeru, sehingga, erupsi hingga hembusan bisa terjadi kapan saja.

Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, aktivitas Gunung Semeru memang sangat fluktuatif. Artinya, sewaktu-waktu aktivitas vulkanik Semeru bisa turun atau meningkat.

Laporan Reporter: Sarah Elnyora dan Syamsul Azhar | Sumber: Surya Malang dan Kontan

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved