Minggu, 5 Oktober 2025

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Apa Kabar Kasus Tragedi Kanjuruhan yang Menewaskan 135 Nyawa ? 

Sebanyak 135 nyawa jadi korban dan ratusan lainnya luka-luka dalam Tragedi Kanjuruhan. Lantas apa kabar dengan penanganan kasusnya ?

SURYA/PURWANTO
Suporter tim Arema FC, Aremania melakukan aksi long march dengan membawa foto para korban Tragedi Kanjuruhan di Jl Kahuripan menuju kawasan Balaikota Malang, Jawa Timur, Kamis (10/11/2022). Ribuan Aremania menuntut kasus Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang agar di usut tuntas. Aremania juga menuntut kasus Tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) Berat. SURYA/PURWANTO 

"Tadi dijelaskan panjang lebar. Jumlahnya ada 20 orang. Tadi kami dorong; kenapa mereka tidak ditersangkakan juga?. Kami dijelaskan panjang lebar, bahwa prosesnya nanti akan lebih terang benderang di pengadilan," katanya. 

"Karena teman-teman Arema ingin menunggu fakta yang bisa dibuka di persidangan. Kami tunggu betul. Terang benderangnya perkara ini. Sangat jelas di persidangan. Ini kami tunggu, sampai sekarang belum jelas. Semuanya berbicara mengenai prosedur hukum; yang gak bisa dipublikasikanlah, yang internallah, semua menunggu," pungkasnya. 

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, penanganan hukum secara internal kode etik kepolisian terhadap 20 orang penembak gas air mata, pada pertandingan tersebut akan dilaksanakan. 

Rupanya proses sidang etik pun masih belum berjalan dan justru masih menunggu proses pengadilan pidana 6 tersangka.

Mantan Kapolsek Wonokromo itu, menegaskan, proses sidang etik terhadap para penembak gas air mata akan segera dilaksanakan setelah melihat hasil proses peradilan terhadap tindak pidana yang akan digelar dalam waktu dekat di pengadilan. 

"Dulu pernah disampaikan bahwa 20 orang sudah dilakukan sidang kode etik. Cuma menunggu gimana proses sidang di pengadilan. Sehingga polisi tidak salah dalam penjatuhan di kode etik nanti. Tapi yang jelas ini masih berproses. Mereka sudah gak punya jabatan semua di Polda," pungkasnya. 

Ribuan suporter Arema FC, Aremania dan Polisi berdoa bersama saat aksi solidaritas Tragedi Kanjuruhan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur Minggu (27/11/2022). Aremania menuntut percepatan kasus Tragedi Kanjuruhan dan pelanggaran HAM yang sangat berat dan patut dibawa ke Pengadilan HAM Internasional. Selain melayangkan tuntutan, mereka juga melakukan aksi teatrikal menggambarkan Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang. Sejumlah titik di Malang Raya dijadikan aksi demo turun jalan serentak dengan mengusung tema Malang Black Sunday. SURYA/PURWANTO
Ribuan suporter Arema FC, Aremania dan Polisi berdoa bersama saat aksi solidaritas Tragedi Kanjuruhan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur Minggu (27/11/2022). Aremania menuntut percepatan kasus Tragedi Kanjuruhan dan pelanggaran HAM yang sangat berat dan patut dibawa ke Pengadilan HAM Internasional. Selain melayangkan tuntutan, mereka juga melakukan aksi teatrikal menggambarkan Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang. Sejumlah titik di Malang Raya dijadikan aksi demo turun jalan serentak dengan mengusung tema Malang Black Sunday. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

Beras Perkara 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan P21?

Seperti diberitakan sebelumnya, penanganan kasus Tragedi Kanjuruhan dengan 6 tersangka yang ditangani Polda Jatim ternyata sudah memasuki tahap lanjutan.

Sekian waktu tak terdengar kabarnya, berkas yang sebelumnya disebut dikembalikan ke penyidik Polisi oleh Kejati Jatim, ternyata sudah kembali diserahkan ke Kejati Jatim setelah dilengkapi.

Pihak Polda Jatim menyatakan telah melengkapi dan menyerahkan berkas perkara Tragedi Kanjuruhan ke Kejati Jatim.

Informasi terbaru tentang telah diserahkannya kembali berkas perkara Tragedi Kanjuruhan dengan 6 tersangka diketahui saat perwakilan Aremania mendatangi Mapolda Jatim hari ini, Senin (28/11/2022).

Baca juga: Dua Pasal Ditolak, Tim Gabungan Aremania Batal Buat Laporan Tragedi Kanjuruhan di Bareskrim Polri 

Perwakilan Aremania Kabupaten Malang, Zulham Rahmat Mubarok yang ikut beraudiensidi Mapolda Jatim mengungkap; berkas perkara kasus Tragedi Kanjuruhan dengan 6 tersangka telah dilengkapi dan sudah diserahkan kembali kepada pihak Kejaksaan, pada Senin (21/11/2022). 

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, upaya untuk melengkapi berkas perkara kasus tersebut, telah dilakukan pada Senin (21/11/2022). 

"Senin diserahkan ke kejaksaan, kita tunggu. Langsung kejaksaan yang memutuskan berkasnya gimana berkasnya syarat formil materiil jadi gak lama P-21," ujarnya di Mapolda Jatim, ditemui awak media secara terpisah. 

Seperti diketahui, setelah penyidik Polda Jatim melimpahkan berkas perkara Tragedi Kanjuruhan dengan 6 tersangka ke ke Kejati Jatim, pihak Kejati mengembalikan berkas itu untuk dilengkapi.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved