Gempa Berpusat di Cianjur
Cocok Jadi Orang Jepang, Kepala BMKG Ternyata Sigap Terapkan Simulasi Gempa
Ketika gempa mengguncang dan getarannya sampai Jakarta, khususnya ruang rapat parlemen, Dwikorita pun secara sigap langsung bersembunyi di bawah meja.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sikap Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati saat terjadi gempa bumi yang melanda Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) kemarin mendapatkan sorotan.
Saat itu, ia tengah menghadiri rapat bersama Komisi V DPR RI.
Ketika gempa mengguncang dan getarannya sampai Jakarta, khususnya ruang rapat parlemen, Dwikorita pun secara sigap langsung bersembunyi di bawah meja.
Hal ini pun mengundang tawa Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Robert Rouw.
Sambil tertawa, ia melemparkan candaan bahwa kehadiran lembaga tersebut membuat ruang rapat bergoyang.
"Ini BMKG bikin gempa ini," kata Roberth, dalam ruang sidang di Kompleks MPR/DPR RI, Jakarta Pusat, Senin kemarin.
Baca juga: Mendagri Instruksikan Perbaikan Jalan di Lokasi Gempa Cianjur Dikebut
Mendengar tawa Roberth, Dwikorita pun menjelaskan bahwa dirinya hanya menerapkan apa yang memang seharusnya dilakukan seseorang yang sedang berada di area gempa.
"Mohon maaf, kalau ada gempa, sembunyi di bawah meja," kata Dwikorita.
Dalam momen tersebut turut hadir Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), namun pada akhirnya rapat pun terpaksa diskors.
Sembunyi di bawah meja, Jepang pun terapkan simulasi gempa seperti ini.
Dikutip dari laman www.japancitytour.com, Selasa (22/11/2022), karena Jepang kerap mengalami bencana alam, maka kesiapsiagaan terhadap bencana merupakan hal yang normal saat anda tinggal di negara itu.
Sejak usia dini, anak-anak di sana belajar tentang keamanan gempa saat mereka berada di sekolah.
Hampir setiap rumah tangga di Jepang memiliki perlengkapan (kit) bencana siap pakai di rumah mereka.
Kit ini termasuk makanan dan air darurat, kotak P3K, senter dan pakaian pelindung.
Tanggap keamanan saat terjadi gempa
Sejauh ini, sebagian besar gempa bumi yang melanda Jepang setiap harinya berkekuatan sangat kecil, hanya memberikan sedikit ketakutan dan tidak menimbulkan kerusakan apapun.
Namun tiap beberapa tahun sekali, gempa dengan kekuatan yang lebih besar turut melanda Jepang, kebanyakan terjadi di berbagai daerah.
Gempa skala besar ini sulit diprediksi, namun Jepang memiliki sistem alarm yang terkadang memberikan peringatan beberapa detik sebelumnya.
Baca juga: Pria Cianjur Menangis Histeris Saat Buka Kantong Mayat yang Ternyata Berisi Jenazah Anaknya
alu apa hal pertama yang harus anda lakukan saat terjadi gempa bumi yang lebih besar?
Anda disarankan untuk mencari perlindungan di bawah meja atau permukaan kokoh lainnya.
Jauhi benda berukuran besar seperti lemari es dan lemari yang bisa jatuh.
Jika anda berada di luar rumah, menjauhlah dari bangunan sejauh mungkin dan lindungi kepala anda menggunakan apapun yang dapat menutupinya.
Namun anda harus tetap mewaspadai gempa susulan, dan ikuti instruksi dari pihak berwenang karena mereka dilatih untuk menghadapi situasi seperti ini.