Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Kisah Syahrul, Sopir Ambulans yang Mengangkut Jenazah Brigadir J dari Rumah Ferdy Sambo ke RS Polri

Ahmad Syahrul Ramadhan, dalam persidangan menceritakan detik-detik bawa jenazah Brigadir J dari rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga ke RS Polri.

Penulis: Adi Suhendi
Kloase Tribunnews.com
Sopir ambulans Ahmad Syahrul Ramadhan (kiri) dan kondisi jasad Brigadir J tergeletak di rumah dinas Ferdy Sambo (kanan). Syahrul dalam persidangan Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022) menceritakan saat dirinya mengangkut Jenazah Brigadir J dari rumah Ferdy Sambo ke RS Polri Kramat Jati pada 8 Juli 2022. 

Saat itu kondisi di dalam rumah sudah banyak orang.

Baca juga: Detik-detik Jenazah Brigadir J Dibawa ke RS Kramat Jati Versi Kesaksian Ahmad Sopir Ambulans

"Terus langsung masuk ke dalam rumah. Sampai di dalam rumah saya kaget karena ramai dan banyak juga kamera," katanya.

Lalu, Syahrul disuruh agar berdiam diri di dekat sebuah kolam ikan sembari menunggu arahan.

"Lalu, 'Mas minta tolong bantu evakuasi, lalu saya bilang 'yang sakit yang mana Pak?' katanya 'ikutin aja'," ujarnya.

Syahrul pun kaget melihat sesosok jenazah tergeletak di samping tangga di rumah dinas suami Putri Candrawathi itu.

"Lalu saya jalan melewati garis police line, habis itu saya terkejut ada satu jenazah di samping tangga," imbuhnya.

Kondisi jenazah Brigadir J di rumah Ferdy Sambo

Saat jenazah Brigadir J hendak dievakuasi, kondisinya masih tergeletak dan berlumuran darah.

Saat itu, Syahrul melihat tubuh jenazah Brigadir J dalam kondisi terlentang dan masih mengenakan baju putih dan masker.

Setelah itu, dirinya langsung melakukan pengecekan nadi di tangan kiri Brigadir J menggunakan sarung tangan karet.

Saat dicek, menurut Syahrul denyutan nadi sudah tidak ada.

Sopir ambulans, Ahmad Syahrul Ramadhan (kiri), dan Brigadir J (kanan).
Sopir ambulans, Ahmad Syahrul Ramadhan (kiri), dan Brigadir J (kanan). (Tangkap Layar YouTube Kompas TV, istimewa)

"Saya disuruh salah satu anggota untuk cek nadinya. Saya cek sudah tidak ada nadinya," ucap Syahrul.

Dari hasil pengecekan nadi itu, dirinya langsung memberikan informasi kepada beberapa petugas dari Propam Polri yang sudah ada di lokasi.

Baca juga: 4 Kesaksian Sopir Ambulans Pengangkut Jenazah Brigadir J: Ada Curiga hingga Jasad Dipakaikan Masker

Hanya saja, Syahrul tidak memerinci identitas orang-orang yang ada saat itu.

Akan tetapi, para anggota Propam Polri itu kembali meminta Syahrul untuk mengecek kondisi Brigadir J guna memastikan masih hidup atau meninggal.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved