Polisi Tembak Polisi
Terungkap, Ini yang Dilakukan Ferdy Sambo Setelah Mengeksekusi Brigadir J di Rumah Dinas Duren Tiga
Ajudan mengungkap apa yang dilakukan Ferdy Sambo setelah melakukan eksekusi terhadap Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Todong Ferdy Sambo
Namun, tiba-tiba dia dikagetkan dengan suara letusan senjata api dari dalam rumah Ferdy Sambo.
Ia mendengar tembakan sebanyak tiga kali.
Hal itu membuatnya refleks dan mengambil senjata Glock 17 miliknya.
Dia sempat berteriak dari luar perihal kondisi dari dalam rumah.
“Saya refleks ambil senjata lari ke depan, saya teriak tapi tidak apa-apa. Sudah saya kokang senjata saya. Saya analisa tidak ada apa-apa,” ujar Romer.
Baca juga: Ferdy Sambo Bilang akan Membela Bharada E Meski Mempertaruhkan Pangkat dan Jabatan
Tak lama setelah itu, Romer kembali mendengar suara tembakan dari dalam rumah.
Dengan begitu, total ada lima suara tembakan yang didengarnya saat insiden tersebut.
Hal tersebut membuatnya memberanikan diri untuk masuk ke dalam rumah melalui pintu samping garasi menuju dapur.

Saat itulah, Romer tidak sengaja bertemu dengan Ferdy Sambo yang tengah akan keluar rumah.
Saat itu, Romer melihat Ferdy Sambo tak lagi pakai sarung tangan.
Namun, saat itu tangannya refleks langsung menodongkan senjata kepada Ferdy Sambo yang kemudian diikuti angkat tangan dari bosnya tersebut.
Baca juga: Ferdy Sambo Sempat Angkat Tangan saat Ajudan Todongkan Pistol usai Brigadir J Tewas
“Saya kaget dan saya angkat senjata, saya todong FS,” kata Romer.
Melihat ajudannya menodongkan senjata api, Ferdy Sambo pun mengangkat tangannya.
“Saya todong bapak terus angkat tangan, tidak pakai sarung tangan. Terus dia bilang ‘ibu, ibu di dalam’ saya masuk ke dalam, pak FS keluar kayak mencari ambulans gitu,” jawab Romer.