Senin, 6 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Terungkap, Ini yang Dilakukan Ferdy Sambo Setelah Mengeksekusi Brigadir J di Rumah Dinas Duren Tiga

Ajudan mengungkap apa yang dilakukan Ferdy Sambo setelah melakukan eksekusi terhadap Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Penulis: Adi Suhendi
WARTA KOTA/YULIANTO
Ferdy Sambo saat memperagakan adegan pistol jatuh dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Ajudannya Adzan Romer sempat menceritakan peristiwa tersebut saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E, Senin (31/10/2022). 

Todong Ferdy Sambo

Namun, tiba-tiba dia dikagetkan dengan suara letusan senjata api dari dalam rumah Ferdy Sambo.

Ia mendengar tembakan sebanyak tiga kali.

Hal itu membuatnya refleks dan mengambil senjata Glock 17 miliknya.

Dia sempat berteriak dari luar perihal kondisi dari dalam rumah.

“Saya refleks ambil senjata lari ke depan, saya teriak tapi tidak apa-apa. Sudah saya kokang senjata saya. Saya analisa tidak ada apa-apa,” ujar Romer.

Baca juga: Ferdy Sambo Bilang akan Membela Bharada E Meski Mempertaruhkan Pangkat dan Jabatan

Tak lama setelah itu, Romer kembali mendengar suara tembakan dari dalam rumah.

Dengan begitu, total ada lima suara tembakan yang didengarnya saat insiden tersebut.

Hal tersebut membuatnya memberanikan diri untuk masuk ke dalam rumah melalui pintu samping garasi menuju dapur.

Salah satu saksi kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Romer menjalani adegan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Rekonstruksi ini menghadirkan lima tersangka yang telah ditetapkan yaitu Irjen Ferdy Sambo atau Irjen FS, Putri Candrawathi atau PC, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf atau KM. Rekonstruksi tersebut memeragakan 78 adegan dengan rincian 16 adegan adalah peristiwa yang terjadi di Magelang pada tanggal 4,7, dan 8 Juli 2022, 35 adegan di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling, dan 27 adegan di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri itu. WARTA KOTA/YULIANTO
Salah satu saksi kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Adzan Romer mengungkap detik-detik Ferdy Sambo datang ke rumah dinas Duren Tiga hingga usai mengeksekusi Brigadir J.

Saat itulah, Romer tidak sengaja bertemu dengan Ferdy Sambo yang tengah akan keluar rumah.

Saat itu, Romer melihat Ferdy Sambo tak lagi pakai sarung tangan.

Namun, saat itu tangannya refleks langsung menodongkan senjata kepada Ferdy Sambo yang kemudian diikuti angkat tangan dari bosnya tersebut.

Baca juga: Ferdy Sambo Sempat Angkat Tangan saat Ajudan Todongkan Pistol usai Brigadir J Tewas

“Saya kaget dan saya angkat senjata, saya todong FS,” kata Romer.

Melihat ajudannya menodongkan senjata api, Ferdy Sambo pun mengangkat tangannya.

“Saya todong bapak terus angkat tangan, tidak pakai sarung tangan. Terus dia bilang ‘ibu, ibu di dalam’ saya masuk ke dalam, pak FS keluar kayak mencari ambulans gitu,” jawab Romer.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved