Kamis, 2 Oktober 2025

Bursa Capres

Ganjar Pranowo Disanksi PDIP, Pengamat: Untuk Jaga Marwah Partai dan Amankan Posisi Puan Maharani

Pengamat nilai teguran PDIP terhadap Ganjar Pranowo karena pernyataan siap jadi Capres semata-mata untuk menjaga marwah partai.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha
Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai teguran PDIP terhadap Ganjar Pranowo karena pernyataan siap jadi Capres semata-mata untuk menjaga marwah partai politik. 

Pernyataan Ganjar Siap Jadi Capres

Sekadar informasi, Ganjar mengatakan demi kepentingan bangsa dan negara dirinya siap menjadi capres.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam wawancara dengan televisi swasta pada Selasa (18/10/2022) malam.

Mulanya, Ganjar mengawali peryataannya, dengan menjelaskan posisi dirinya di dalam dunia politik. Apalagi, dirinya merupakan kader PDIP.

Dalam konteks pencapresan, Ganjar melihat ada dua realitas.

“Saya itu anggota partai tentu saya melihat ada dua realitas. Pertama saya anggota partai dan ada proses politik di dalam partai yang harus kita hormati. Kedua ada realitas sosial, realitas survei yang memang itu ada,” kata Ganjar.

Untuk itu, Ganjar mengatakan akan memberikan kesempatan untuk para partai menentukan dan berkomunikasi. Hal itu dilakukan, kata Ganjar, demi mengambil keputusan yang terbaik.

Ganjar pun kemudian bercerita soal rekam jejaknya di dunia politik.

Ia mengungkap dirinya sudah berada di dunia politik sejak 1992.

Bahkan, Ganjar mengaku sudah menjadi anggota partai pimpinan Megawati Soekarnoputri sejak masih bernama PDI.

Baca juga: Tunjukkan Seragam yang Dipakainya, Ganjar Pranowo Tegaskan Taat Aturan PDIP Soal Capres 2024

Ganjar pun menyebut bahwa dalam konteks kepentingan bangsa dan negara, dirinya siap menjadi capres.

“Maka kalau kita bicara dalam kondisi dua realitas yang ada itu, maka sebenarnya kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap?" ucap Ganjar.

"Ketika partai sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya semua orang mesti siap pada hal itu,” sambungnya.

Ganjar menambahkan bangsa ini tidak bisa diurus oleh satu pihak saja. Dia berkata butuh kolaborasi antar pihak, khususnya partai. Sebab, banyak persoalan yang membutuhkan pemikiran banyak pihak.

Ia pun mencontohkan tantangan bangsa Indonesia ke depan yang perlu dihadapi dengan serius, antara lain persoalan ekonomi, pangan, dan energi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved