Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Abdul Haris Sebut Pintu Stadion Kanjuruhan Dibuka sebelum Laga Selesai, Komnas HAM: Terbuka, Kecil
Inilah hasil temuan investigasi Komnas HAM dan pernyataan Ketua Panpel Arema Abdul Haris terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Tetapi, ketika ingin keluar dari stadion, wanita itu melihat pintu 13 dari Stadion Kanjuruhan sudah dalam kondisi tertutup.
"Terus saya kembali mau keluar, pintu sudah tertutup," imbuhnya.
Terkait pintu 13 yang sempat diketahui terbuka di menit 85 juga dibenarkan oleh Nawi, Aremania yang pada waktu itu bersama Dila.
Baca juga: Temuan Komnas HAM Kanjuruhan soal Miras, Choirul Anam: Produk UMKM Tidak untuk Diminum
Nawi (Iwan) bahkan berani menegaskan, saat ia keluar dari stadion dari Pintu 13 di menit 85, pintu itu masih dijaga petugas.
"Waktu keluar Pintu 13 kondisi terbuka, masih ada polisi, masih ada tentara, portir juga masih ada. Tapi anehnya setelah saya masuk lagi pintu itu sudah terkunci, digembok, gemboknya itu segini (menggambarkan ukuran gembok dengan tangannya)," ucap Nawi.
Ia memastikan, saat kondisi panik malam itu pintu 13 sudah terkunci rapat tak ada bagian yang terbuka.
Nawi bersama 3 rekannya berusaha menjebol tembok ventilasi dari bahan roster di samping Pintu.
"Yang jebol (roster) di Pintu 13 itu saya , saya sama 3 orang teman saya yang jebol itu," jelasnya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Suryamalang.com/Rizal Vanani, Kompas.com/Vitorio Mantalean, Kompas.tv)
Simak berita lainnya terkait Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan