Bursa Capres
Besok Anies Baswedan Silaturahmi ke Kantor DPP Demokrat, Ajak AHY Jadi Cawapres?
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan akan bersilahturahmi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Kamis (6/10)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan akan bersilahturahmi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Kamis (6/10/2022) besok.
Juru bicara Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan pertemuan keduanya rencananya digelar pukul 09.00 WIB.
"Rencananya besok hari Jumat, 7 Oktober 2022, Anies Baswedan akan bersilaturahmi ke kantor DPP Partai Demokrat pukul 09.00 WIB," kata Herzaky kepada wartawan, Kamis (6/10/2022).
Menurut Herzaky, kedatangan calon presiden (capres) yang sudah dideklarasi NasDem itu bakal disambut langsung AHY.
"Ketum Partai Demokrat, AHY akan menyambut langsung," ujarnya.
Sebagai informasi, NasDem sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Deklarasi itu langsung diumumkan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Senin, (3/10/2022).
Saat itu, Paloh membebaskan Anies untuk menentukan cawapres pendampingnya di 2024.
"Soal cawapres kalau NasDem ya udah kasih otoritas sama Bung Anies. Bagaimana kita tiba-tiba pilih cawapres yang enggak cocok sama dia. Itu namanya cari penyakit," kata Paloh.
Paloh menuturkan hal itu guna menghindari disharmonis antara capres dan cawapres yang diusung nantinya.
"Ketika yakin pilih capres kita harus yakin pilih kesempatan ke dia untuk pilih cawapres," ujarnya.
Baca juga: Sesumbar Pasangan Anies-AHY Tanpa Tanding, Demokrat Wanti-wanti NasDem dan PKS Soal Sosok Cawapres
Partai NasDem bebaskan Anies pilih cawapres
Partai NasDem menyerahkan sepenuhnya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencari calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya pada Pilpres 2024.
Politikus senior NasDem Zulfan Lindan menyebut pihaknya belum memastikan apakah cawapres pendamping Anies berasal dari calon mitra koalisinya yakni Demokrat dan PKS.
Menurut Zulfan, hingga kini Anies belum berkomunikasi dengan kedua partai tersebut membicarakan sosok cawapres.
"Belum tahu juga kita karena Anies belum bicara dengan mereka (soal cawapres)," kata Zulfan di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022).
Baca juga: NasDem Respons Soal Pisah Jalan dengan PDIP Setelah Deklarasi Anies Baswedan Capres
Terkait Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang santer disebut bakal mendampingi Anies, Zulfan menyebut tergantung keduanya cocok atau tidak.
"Kita enggak bicara enggak setuju. Kalau Anies mantap dengan AHY kenapa tidak?" tanya Zulfan.
Lebih lanjut, Zulfan menuturkan semua rekomendasi dari setiap kader maupun NasDem, PKS, dan Demokrat terkait cawapres akan diuji lagi nantinya.
"Ini kan bicara cocok enggak cocok, ini kan pilihan apakah kepilihan saya cocok dengan pilihan partai atau pilihan tiga partai itu. Kan masih diuji lagi," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh membebaskan Anies untuk menentukan cawapres pendampingnya di 2024.
"Soal cawapres kalau NasDem ya udah kasih otoritas sama Bung Anies. Bagaimana kita tiba-tiba pilih cawapres yang enggak cocok sama dia. Itu namanya cari penyakit," kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022).
Paloh menuturkan hal itu guna menghindari disharmonis antara capres dan cawapres yang diusung nantinya.
"Ketika yakin pilih capres kita harus yakin pilih kesempatan ke dia untuk pilih cawapres," ujarnya.
Paloh menganggap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu merupakan sosok terbaik dari yang terbaik.
"Inilah mengapa akhirnya NasDem memilih sosok Anies Baswedan. Kami mempunyai keyakinan-keyakinan, pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro, sejalan dengan apa yg kami yakini," ucap dia.
Paloh meyakini Indonesia menjadi negara yang bermartabat jika Anies terpilih menjadi Presiden RI.
"Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ini ke depan bangsa ke depan, insya Allah jika saudara Anies Rasyid Baswedan terpilih jadi presiden nanti, pimpinlah bangsa ini jadi bangsa yang lebih bermartabat, bangsa yang mampu membentuk karakter daripada bangsa ini sejatinya," ujarnya.
Paloh mengungkapkan pembangunan bangsa Indonesia tidak hanya dilakukan melalui aspek fisik semata melainkan pembangunan karakter.
"Itu diperlukan dan akan kita perlukan yang tidak kalah lagi diperlukan adalah nation and character building membangun karakter bangsa," ungkapnya.
Anies-AHY paling berpeluang menang
Survei di enam provinsi di pulau Jawa periode Agustus-September 2022 menunjukkan bahwa basis pemilih Partai Nasdem sebagian besar memilih Anies Baswedan sebagai calon Presiden.
Selain itu, dalam simulasi 4, 3 maupun 2 pasangan, pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) unggul dari pasangan-pasangan calon lainnya.
"Ternyata keputusan Pak Surya Paloh untuk mendeklarasikan Anies sebagai capres Nasdem sejalan dengan keinginan akar rumput Nasdem. Ketajaman pak Surya sebagai politisi senior membaca aspirasi publik, patut diapresiasi," kata Dr. Sufyanto, peneliti utama lembaga survei The Republic Institute yang memaparkan hasil surveinya di Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Menjelaskan keunggulan pasangan Anies-AHY dalam berbagai simulasi, Dr. Sufyanto mengungkapkan bahwa pasangan calon ini diuntungkan oleh persepsi publik yang positif.
"Anies dipersepsikan sebagai tokoh yang cerdas dan berhasil membangun DKI Jakarta, dikombinasikan dengan persepsi tentang AHY sebagai tokoh politik muda yang tegas, dan berani menyuarakan aspirasi publik sebagai pemimpin oposisi," jelas Sufi.
Ini tercermin dari angka elektabilitas masing-masing.
"Elektabilitas Anies sebagai Capres mencapai 16,9 persen pada urutan ketiga. Sementara elektabilitas AHY sebagai Cawapres mencapai 11,5 persen pada urutan kedua," papar mantan Ketua Bawaslu Jatim periode 2012-2017 ini.
Selain itu, Dr. Sufiyanto mengatakan pasangan Anies-AHY ini didukung secara solid oleh lebih dari 50 persen basis pemilih Demokrat, lebih dari 38 persen basis pemilih Nasdem dan lebih dari 31 persen basis pemilih PKS.
Baca juga: Wagub DKI Ungkap Hubungannya dengan Anies Baswedan Usai Dideklarasikan NasDem Sebagai Capres
Dalam sesi tanggapan, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Muhammad menegaskan bahwa dalam Pilpres 2024, memang pilihan Cawapres akan menentukan siapa yang akan menang.
"Dengan tidak adanya Capres-capres yang memiliki elektabilitas yang menonjol, siapa yang dipilih sebagai Cawapres, akan menentukan siapa pasangan yang menang," kata Prof. Dr. Muhammad, yang juga mantan Ketua Bawaslu periode 2012-2017 mengingatkan, "Jadi, hati-hati dalam memilih Cawapresnya."
Wasekjen DPP Partai Nasdem Hermawi Taslim mengapresiasi hasil survei ini.
"Kita harus yakin dengan Anies. Kita butuh pemimpin muda, dan energik," kata Hermawi,.
"Apalagi dengan dukungan partai-partai yang lain. Kita tunggu Demokrat segera deklarasi."
Baca juga: AHY Respons Langkah NasDem Deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024, Sinyal Bakal Berduet ?
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan Demokrat siap berkoalisi untuk menang dan Jawa menjadi salah satu wilayah yang diprioritaskan.
"Kalau melihat hasil survei ini, Anies-AHY memang menjadi opsi terbaik untuk memenangkan Pemilu 2024, dan sejumlah survei juga mengonfirmasikan hal yang sama. Yang jelas kita sama-sama mengusung semangat perubahan dan perbaikan," ujarnya.