Karier Politik Ganjar Pranowo yang Dideklarasikan PSI Menjadi Capres 2024

TRIBUNNEWS.COM - Berikut jejak karier politik Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang merupakan politisi Pratai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Nama Ganjar Pranowo dideklarasikan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai calon presiden 2024.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie yang mengklaim bahwa terpilihnya nama Ganjar Pranowo merupakan hasil dari Rembuk Rakyak sejak akhir Februari 2022.

"Dari hasil Rembuk Rakyat itu, kami mengumumkan bahwa Partai Solidaritas Indonesia akan mencalonkan Pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PSI di tahun 2024," kata Grace dalam konferensi pers, dikutip dari Kompas.com.

Grace menambahkan jika sejak awal Ganjar Pranowo unggul di bandingkan kandidat lainnya.

Baca juga: Respons Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil setelah Anies Baswedan Jadi Capres 2024 dari NasDem

Sebelumnya, ada beberapa nama kandidat seperti Tito Karnavian, Mahfud MD, Erick Thohir, hingga Sri Mulyani.

Selain itu, PSI juga mendeklarasikan calon wakil presiden 2024 yang mereka dukung yaitu Yenny Wahid.

Lantas, bagaimana karier politik Ganjar Pranowo?

Ganjar Pranowo lahir di Karanganyar pada 28 Oktober 1968.

Pria lulusan Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia itu menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dari tahun 2013.

Ganjar Pranowo terpilih kembali sebagai Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023.

Melansir Tribunwiki.com, Ganjar Pranowo memulai karier politik pada tahun 2004.

Baca juga: Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024, PSI: Sosok Paling Pas Lanjutkan Kerja Jokowi

Kala itu, Ganjar menjadi anggota Komisi IV DPR RI di bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan dan pangan.

Di tahun yang sama, Ganjar pun diangkat menjadi anggota Badan Legilasi DPR RI hingga tahun 2010.

Saat menjabat sebagai anggota Badan Legilasi DPR RI di tahun 2009, Ganjar juga menduduki kursi Wakil Ketua Komisi II DPR RI di bidang Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, Pemilu, Pertahanan dan reformasi Agraria.