Polisi Tembak Polisi
Tangis Rosti Simanjuntak Pecah saat Ceritakan Sosok Brigadir J: Harta Paling Berharga di Keluarga
Rosti Simanjuntak mengaku saat mendengar kabar Brigadir J meninggal dunia dibunuh Ferdy Sambo, pada Juli lalu, hatinya hancur berantakan
Seakan dapat berbicara foto-foto tersebut menceritakan bagaimana masa kecil Brigadir Yosua yang sangat dekat dengan ketiga saudaranya.
Terlihat salah satu foto saat Brigadir Yosua masih bayi berada dalam gendongan sang Ibu Rosti Simanjuntak.
Baca juga: Area Makam Brigadir J di Jambi Kini Memprihatinkan, Keluarga Ungkap Banyak yang Ingin Renovasi
Foto lainnya memperlihatkan Brigadir Yosua kecil merayakan ulang tahun, tampak keceriaan dari wajahnya dan dari wajah keluarga.
Foto lain menceritakan saat dirinya tampil dalam pelepasan Kelas 6 SD karena sejak kecil dirinya sangat aktif.
Tak disangka foto-foto tersebut kini hanya dapat dikenang.
Yosua kecil yang dahulu terlihat ceria, baik kini telah tiada.
Keluarga hanya dapat mengenang lewat puluhan foto masa kecil serta foto-foto saat menjadi polisi yang tertempel di dinding rumah.
Baca juga: Polri Sebut Pemecatan Ferdy Sambo Bentuk Komitmen Usut Tuntas Kasus Brigadir J
Rosti Simanjuntak Ibunda Brigadir J Berharap Polri Dapat Membenahi Diri
Ibu Brigadir Yosua atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak angkat bicara terkait penolakan banding yang diajukan Irjen Ferdy Sambo.
Rosti mengatakan, penolakan banding Ferdy Sambo merupakan langkah yang tepat sebagai wujud keadilan.
"Itu merupakan suatu langkah awal yang baik untuk menuju langkah kedepan yang lebih baik lagi menuntaskan kasus ini supaya cepat selesai dan terwujudlah kebenaran dan keadilan," ujarnya, Senin (19/9/2022).
Dengan adanya PTDH kepada Ferdy Sambo dan beberapa anggota Polri yang terlibat Obstraction of Justice ia berharap langkah ini dapat membenahi internal Polri.
"Semoga Polri dapat membenahi diri agar masyarakat Indonesia merasa nyaman," ucapnya.
Sementara itu sang Ayah Samuel Hutabarat memberikan tanggapan yang sama, bahwa langkah ini sudah sangat tepat bagi dirinya dan keluarga.
Baca juga: Sosok AKBP AR, Saksi Kunci Brigjen Hendra Kurniawan dalam Kasus Obstruction of Justice Brigadir J
"Sudah ditolak berarti resmi PTDH, ya sudah dipecat gitukan satu langkah maju," tegasnya.