Polisi Tembak Polisi
Bharada E Sempat Emosional saat Rekonstruksi, Anggap Keterangan Tersangka Lain Tak Seperti Kenyataan
LPSK membeberkan kondisi Bharada E yang sempat emosional saat menjalani proses rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan Bharada E, Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J untuk yang terakhir.
Sementara Ferdy Sambo menyampaikan yang melakukan penembakan hanyalah Bharada E.
"Misal soal penembakan, kalau Ferdy Sambo tetap mengatakan yang menembak adalah Bharada E saja."
"Sementara Bharada E e bilang, Ferdy Sambo ikut, yang terakhir, nggak tahu berapa kali (penembakan)," lanjutnya.
Hasto juga membeberkan, LPSK tidak hanya melindungi Bharada E, tetapi juga keterangan yang disampaikannya agar tetap konsisten, apa adanya, dan tanpa intimidasi.
Oleh karena itu, sehari sebelum proses rekonstruksi digelar, LPSK berkoordinasi dengan Bharada E terkait kondisi psikologis.
Apakah kondisi psikologisnya cukup kuat menjalani rekonstruksi, termasuk saat bertemu dengan tersangka lain.
"Yang bersangkutan menyatakannya kondisi baik dan tetap konsisten pada keterangan, masih on the track," ujar Hasto.
Baca juga: Selain Tembak Brigadir J, Peran Bharada E Dibeberkan Pengacara: Isi Magasin Pistol dari Ferdy Sambo
Peran Bharada E Dibeberkan Pengacara
Sebelumnya, pengacara Bharada E, Ronny Talapessy mengatakan, kliennya memiliki peran dalam mengisi magasin pistol yang digunakan untuk menembak Brigadir J.
Ronny mengungkapkan pengisian magasin pistol tersebut merupakan perintah dari Irjen Ferdy Sambo.
Ronny juga menjelaskan Bharada E adalah ajudan yang dipanggil terakhir kali oleh Ferdy Sambo.
"Klien saya itu dipanggil terakhir. Kemudian diserahkan kotak magasin untuk diisi. Dalam posisi itu kan ada perintah," katanya dikutip dari Dua Sisi di YouTube tvOne, Minggu (4/8/2022).
Lebih lanjut Ronny mengungkapkan Ferdy Sambo sempat mengatakan kepada Bharada E bahwa istrinya, Putri Candrawathi dilecehkan di Magelang.
Hal itu, katanya, disampaikan kepada Bharada E saat memberikan magasin untuk diisi dalam pistol yang digunakan menembak Brigadir J.