Kamis, 2 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Bharada E Sempat Emosional saat Rekonstruksi, Anggap Keterangan Tersangka Lain Tak Seperti Kenyataan

LPSK membeberkan kondisi Bharada E yang sempat emosional saat menjalani proses rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bharada E usai dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). LPSK membeberkan kondisi Bharada E yang sempat emosional saat menjalani proses rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo. 

TRIBUNNEWS.COM - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) membeberkan kondisi Bharada E atau Richard Eliezer yang sempat emosional saat proses rekonstruksi pembunuhan Brigadir J pada Selasa (30/8/2022) lalu.

Hal ini karena adanya perbedaan keterangan yang disampaikan tersangka lain saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.

Menurut Bharada E, keterangan dari tersangka lain itu tidak seperti kenyataan.

"Ketika rekonstruksi ada keterangan dari tersangka lain yang sempat membuat dia sedikit emosional."

"Karena dianggap keterangan tersangka lain tidak seperti kenyataannya, itu yang membuat dia sedikit emosional," ujar Ketua LPSK, Hasto Atmo Suroyo dikutip dari tayangan di TVone, Selasa (6/9/2022).

Namun, Hasto Atmo Suroyo tidak menyebut siapa sosok tersangka lain yang membuat Bharada E emosional.

Baca juga: Terungkap Detik-Detik Sebelum Menembak Brigadir J, Bharada E Diminta Ferdy Sambo Lakukan Ini

Pun keterangan berbeda seperti apa yang disampaikan tersangka tersebut.

Diketahui, dalam proses rekonstruksi pembunuhan Brigadir J baik di rumah dinas maupun rumah pribadi Ferdy Sambo, diikuti empat tersangka lain.

Yaitu mantan Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo; Putri Candrawathi; Kuat Ma'ruf; dan Bripka Ricky Rizal.

Mengetahui kondisi Bharada E, Hasto mengatakan, pihaknya sempat menawarkan pendampingan psikolog kepada Bharada E untuk penguatan saat jeda rekonstruksi.

Namun, tawaran tersebut ditolak Bharada E karena sudah bisa mengendalikan emosi.

Saat itu, LPSK juga meminta Bharada E agar tetap konsisten dengan keterangan yang sudah dikatakannya.

"Waktu itu kami meyakinkan saja, 'kamu tetap straight saja pada keterangan, informasi yang kamu punya.'"

"'Kalau orang lain mau menyangkal, itu hak dia,'" ujar Hasto.

Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor LPSK, Jakarta, Selasa (24/11/2020).
Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor LPSK, Jakarta, Selasa (24/11/2020). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Keluarga Sebut Keterangan Para Tersangka Pembunuhan Brigadir J Bohong: Bharada E Jujur

Meski demikian, Hasto mengaku memang ada perbedaan keterangan dari Bharada E dengan Ferdy Sambo saat rekonstruksi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved