Bursa Capres
Pengamat Nilai Koalisi Golkar-PAN-PPP Tak Cocok, Sebut Koalisi di Indonesia Tak Ada yang Mapan
Pengamat Politik UNS Agus Riwanto menanggapi kemunculan koalisi politik di Indonesia jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Diketahui, koalisi ini terbentuk saat digelarnya pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa di Rumah Heritage Jakarta pada Kamis (12/5/2022) lalu.
Koalisi ini akan segera merumuskan bentuk kerja sama secara detail dalam waktu dekat.
Selain itu, terbentuknya koalisi ini juga disebut untuk melanjutkan program-program strategis Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Gerindra: Hadirnya Koalisi Indonesia Bersatu Tidak Seharusnya Dipertentangkan
Sementara, Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menyebut koalisi tiga partai politik ini dalam rangka untuk mengakhiri politik identitas dan mengakibatkan polarisasi masyarakat seperti yang terjadi pada Pilpres 2014 dan 2019.
“Tiga partai yang berkumpul sepakat bahwa dalam Pemilu 2024 nanti kita tidak boleh terjebak pada hal yang sama,” ujarnya Jumat (13/5/2022).
Ace juga menginginkan agar Pemilu 2024 menjadi ajang pembuktian siapa yang terbaik dalam kontestasi lima tahunan ini.
“Kami ingin pemilu menjadi ajang kontestasi ide, gagasan, track record, dan prestasi. Kesempatan untuk saling membuktikan diri mana yang terbaik di antara para peserta kontestasi,” ujarnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Johnson Simanjuntak)