Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Punya Reputasi Tuntaskan Konflik Kamboja, Indonesia Bisa Tengahi Perang Rusia-Ukraina

Dia mencontohkan keberhasilan Indonesia mengakhiri konflik Kamboja melalui Jakarta Informal Meeting atau JIM pada tahun 1988 dan 1989. 

Editor: Johnson Simanjuntak
AFP/DANIEL LEAL
Seorang tentara Ukraina melempar bom molotov saat pelatihan bela diri bagi sipil di pinggiran Lviv, Ukraina barat, Jumat (4/3/2022) waktu setempat. Sejumlah warga sipil Ukraina mengikuti pelatihan bela diri menggunakan bom molotov dan senapan serbu (AK-47/AK-74/Kalashnikov) sejak Rusia melakukan invasi skala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022. AFP/Daniel LEAL 

Hikmahanto pun menyesalkan tindakan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia yang terkesan 'mengekor' kepentingan Amerika Serikat (AS) yang menghakimi Rusia melalui Resolusi Majelis Umum PBB. 

Baca juga: Zelensky Peringatkan Dampak Jika Invasi Rusia Tak Kunjung Sepakati Damai

Diketahui, Indonesia bersama 140 negara lainnya mendukung resolusi Majelis Umum PBB tentang invasi Rusia ke Ukraina. Resolusi tersebut di antaranya, menuntut penarikan penuh pasukan Rusia dari wilayah Ukraina tanpa syarat.

"Seharusnya kita mengupayakan resolusi untuk gencatan senjata. Jangan mengutuk-ngutuk, apalagi menghakimi satu pihak. Tak usah," ujar Hikmahanto. 

"Dan kita jangan ikut keinginan Amerika untuk menjatuhkan sanksi ekonomi pada Rusia. Kita jangan mengekor Amerika," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved